Surabaya (Antara) - Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiah atau Asosiasi Pesantren Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama Jawa Timur bersikap netral dalam Pilpres 2014, namun membebaskan kadernya mendukung capres tertentu. "Yang penting, kalau ada kader yang menjadi simpatisan atau tim sukses, maka dia dilarang membawa-bawa nama dan simbol RMI. Kalau ada kader melanggar larangan itu, maka dia akan kami laporkan ke PWNU," kata Ketua PW RMI Jatim H Reza Ahmad Zahid Lc MA di Surabaya, Selasa. Didampingi Sekretaris H Ahmad Firdausi SIP M.Fil.I dan Bendahara H Gudfan Arif Ghofur, ia mencontohkan Bendahara H Gudfan Arif merupakan Sekretaris Tim Koalisi Merah Putih (Prabowo-Hatta) Jatim, sedangkan Wakil Ketua H Muid merupakan pendukung pasangan Jokowi-JK. "Karena itu, RMI secara kelembagaan bersikap netral, namun kader-kader RMI tidak apa-apa mendukung capres tertentu, asalkan sifatnya pribadi, tidak membawa nama dan simbol RMI serta tidak memilih golput. Itu sejalan dengan sikap PWNU Jatim," katanya. (*)
Berita Terkait
Unuja Paiton gagas Asosiasi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren
18 Januari 2025 17:00
Tak dapat suplai gula rafinasi, Asosiasi Pesantren Enterpreneur Jatim mengeluh ke legislator DPR
28 April 2021 22:33
Asosiasi Wayang ASEAN Tampil di Pesantren Tebuireng-Jombang
5 Desember 2016 20:18
