Oleh Riza Harahap Solo (Antara) - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto seputar dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai pemberhentian Prabowo Subianto dari TNI. "Pernyataan Pak Wiranto itu kan, pernyataannya sebagai mantan atasannya (Prabowo) dulu," kata Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi usai dialog dengan tokoh senior Muhammadiyah di Solo, Jumat. Menurut Joko Widodo, kalau yang memberikan pernyataan Wiranto, agar menanyakan langsung kepada jenderal purnawirawan yang partainya tidak memiliki dukungan yang cukup untuk mengusungnya kembali menjadi calon presiden. Wiranto sebelumnya menjadi calon presiden tahun 2004 dan 2009 namun tidak terpilih. Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto itu juga sebagai ketua umum partai koalisi pengusung Joko Widodo, ia juga menepisnya dengan mengatakan bahwa pernyataan Wiranto itu dalam kapasitasnya sebagai mantan atasan Prabowo. Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto itu akan menjadi kampanye negatif untuk calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan bahwa Wiranto adalah mantan Panglina ABRI (kini TNI, red) yang merupakan saksi sejarah. Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto akan berbalik menjadi isu negatif untuk pasangan Jokowi-JK, "Saya tiak tahu, tanyakan aja ke Pak Wiranto," katanya. Sebelumnya, Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyatakan agar pihak terkait mengklarifikasi keaslian dokumen DKP yang beredar akhir-akhir ini. "Hasil klarifikasi penting karena menyangkut kredibilitas salah satu capres," kata jenderal purnawirawan yang tahun 2014 gagal mencatatkan sejarah untuk ketiga kalinya menjadi calon presiden. (*)
Jokowi Enggan Tanggapi Pernyataan Wiranto
Jumat, 20 Juni 2014 17:20 WIB