Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan langkah terobosan dalam pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia melalui kerja sama dengan University of Science and Technology, Beijing, Tiongkok. Melalui surat elektronik kepada Antara, Senin, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah bertemu Presiden University of Science and Technology (USTB) Beijing Prof Xinxin Zhang yang didampingi Asisten Presiden Dr Ge Wang di Beijing, Tiongkok, Senin. "Semoga ikhtiar ini semakin mengakselerasi pembangunan SDM di Banyuwangi, karena sebelum ini Universitas Airlangga Surabaya juga sudah buka kampus di daerah kami," katanya. Bupati mengatakan, kerja sama dengan USTB akan dilakukan dalam sejumlah hal, di antaranya pengiriman siswa-siswi terbaik dari Banyuwangi untuk belajar ke Beijing. Bentuk pembelajarannya bisa berupa kursus singkat maupun pendidikan bergelar sarjana dan pascasarjana. "Guru-guru juga akan diberi wawasan keilmuan global. Ke depan, para pakar dari Beijing akan datang untuk bertukar ilmu dengan guru-guru dan insan pendidikan di Banyuwangi," tambahnya. Untuk pendidikan tinggi, Pemkab Banyuwangi memfasilitasi kerja sama Politeknik Negeri Banyuwangi dengan USTB, dalam bentuk pengembangan kurikulum, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta penelitian terapan. "Pada September mendatang, Presiden USTB dan timnya dijadwalkan datang dan berkunjung ke Politeknik Negeri Banyuwangi dan sejumlah SMA/SMK. Ini adalah salah satu jalan kita untuk meningkatkan daya saing daerah, karena jantung daya saing ada di kekuatan SDM," ujar bupati berusia 41 tahun itu. Anas menambahkan kerja sama global menjadi keharusan di era saat ini, karena salah satu kunci kemajuan daerah sangat ditentukan oleh kekuatan jaringan untuk mendukung pengembangan daerah tersebut. "Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sudah di depan mata. Saya sering bilang, jembatan sudah dirobohkan, sudah tidak boleh ada kata mundur. Hadapi persaingan global dengan peningkatan daya saing," tegas Abdullah Azwar Anas. Menurut Anas, peningkatan daya saing dengan memajukan kualitas SDM merupakan kerja jangka panjang, yang hasilnya baru bisa dilihat empat atau lima tahun mendatang. "Oleh karena itu, pengembangan SDM ini tidak boleh tergantung rezim. Di Banyuwangi, siapa pun bupatinya kelak, upaya-upaya memacu kualitas SDM dengan kerja sama seperti ini harus terus dijalankan," tuturnya. Presiden USTB Xinxin Zhang berharap kerja sama lembaganya dengan Pemkab Banyuwangi bisa memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, terutama untuk mengembangkan sumber daya manusia. "Kami sangat antusias dan menyambut baik. Saya dan tim kami akan ke Banyuwangi pada September mendatang untuk menindaklanjuti kerja sama ini," ujarnya, seperti disampaikan Abdullah Azwar Anas. USTB adalah salah satu universitas unggulan di Tiongkok yang berdiri sejak 1952 dan hingga kini telah memiliki kerja sama dengan 130 universitas ternama di dunia. "Kerja sama dengan Banyuwangi akan menjadi kemitraan pertama kami dengan pihak dari Indonesia. Kami berharap semua berjalan lancar," imbuh Asisten Presiden USTB Dr Ge Wang. (*)
Pemkab Banyuwangi Kerja Sama Pendidikan dengan Tiongkok
Senin, 16 Juni 2014 16:07 WIB