Tulungagung (Antara Jatim) - Sekawanan perampok menyatroni rumah pengusaha di Desa Gilang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dan membunuh korbannya yang tidak membukakan almari brankas berisi surat-surat berharga agunan para nasabah, Senin dini hari. Aksi perampokan berdarah ya ng diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tersebut baru diketahui polisi setelah, salah satu anggota keluarga korban yang disekap berhasil melepaskan ikatan dan meminta pertolongan warga sekitar, sejam setelah kejadian. "Pelaku diperkirakan berjumlah tujuh orang dan bersenjata tajam," kata Kapolsek Ngunut Kompol Suseno. Satu dari lima orang yang disekap perampok, yakni H. Murjito ditemukan tewas dengan luka pendarahan di kepala bagian belakang. Pimpinan koperasi serba usaha itu, menurut keterangan saksi, dihabisi salah satu perampok dengan cara dipukul menggunakan linggis di bagian kepala. "Pelaku sempat meminta korban (H Murjito) menunjukkan kode akses untuk membuka brankas, tapi yang bersangkutan tidak tahu sehingga dianiaya dan dipukul menggunakan linggis," ujarnya. Murjito yang berusia 65 tahun tersungkur ke lantai. Sementara perampok melanjutkan aksi penjarahannya dengan menggiring anak perempuan Murjito menunjukkan lokasi harta benda orang tuanya tersimpan. Selesai menjarah sejumlah uang tunai, peralatan elektronik, komputer, gadget, melucuti perhiasan yang dikenakan anak dan istri Murjito, para pelaku yang dikenali berdialek daerah tertentu kemudian kabur sembari membawa mobil Daihatsu Terios milik korban. Brankas besar berisi surat-surat berharga yang semula tak bisa dibuka secara manual akhirnya juga diangkut para pelaku, setelah terlebih dahulu menyekap para korbannya di tempat terpisah. Keterangan Kompol Suseno, sejumlah harta jarahan yang dibawa kabur perampok terdiri dari satu unit mobil Daihatsu Terios, uang senilai total Rp190 juta, sejumlah perhiasan, CPU, laptop dan tujuh unit ponsel cerdas. "Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pelacakan atas kode IMEI ponsel yang dicuri menunjukkan para pelaku bergerak ke arah Malang. Kami sedang melakukan upaya pengejaran," kata Suseno. Untuk memudahkan upaya perburuan kawanan perampok bersenjata yang diduga berasal dari wilayah Jawa Timur bagian timur tersebut, kata Suseno, pihaknya telah berkoordinasi dengan polres jajaran. Dua tim buru sergap gabungan dari Polres Tulungagung dan Polsek Ngunut saat ini telah diluncurkan untuk melacak keberadaan para pelaku, berikut pergerakan barang bukti hasil rampokan. Sebagiamana keterangan saksi-saksi, kronologi perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku berjumlah tujuh orang, bercadar, dan bersenjata clurit tersebut masuk rumah H Murjito yang juga digunakan sebagai kantor koperasi serba-usaha itu, dengan cara mencongkel paksa pintu belakang. Begitu berhasil masuk, ketujuh pelaku menyebar ke kamar Murjito dan istrinya, kamar anak perempuan Murjito, serta melumpuhkan satpam yang saat itu berjaga di depan rumah. (*)
Berita Terkait

Polisi Bekuk Kawanan Rampok Spesialis Nasabah Bank
26 Mei 2017 19:37

Tangkap Kawanan Perampok
17 Desember 2015 13:30

Perampok Gasak Toko Emas di Mojo-Kabupaten Kediri
14 Maret 2014 21:45

Polisi Buru Kawanan Perampok Tembak Karyawan SPBU
20 Juni 2013 14:57

Kawanan Perampok Bawa Kabur Delapan kilogram Emas
3 Mei 2012 12:33

Pembagian zakat mal pengusaha muslim Tulungagung
25 Maret 2025 12:50

Polri kerahkan personel amankan penyaluran zakat mal pengusaha Muslim
24 Maret 2025 23:00

JPU banding vonis pembunuhan pasutri pengusaha kolam renang
5 Maret 2024 19:06