Jakarta (Antara) - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, penetapan mantan Dirjen Pajak 2002-2004, Hadi Poernomo sebagai tersangka kasus Bank BCA bukan sesuatu yang aneh. "Sebenarnya sama sekali tidak mengejutkan ketika KPK menetapkan mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo sebagai tersangka. Hadi sudah lama dibidik karena berbagai indikasi pelanggaran hukum semasa menjabat Dirjen Pajak," kata Bambang di Jakarta, Selasa. Ia menambahkan, penetapan Hadi Poernomo sebagai tersangka oleh KPK juga harus disusul pemeriksaan terhadap pemilik BCA. "KPK harus jadikan kasus ini pintu masuk untuk membongkar lebih luas dan besar lagi berbagai dugaan penyimpangan pajak dan penyimpangan BCA sebagai salah satu penerima fasilitas terbesar BLBI," ujarnya. Pergunjingan tentang Hadi dan kekayaannya muncul Ketika hasil audit BPK tentang kasus Bank Century dinilai lembek, alias menutup-nutupi dugaan keterlibatan para elit. Sebagai mantan Ketua BPK, Hadi Purnomo dinilai lembek karena dia takut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya semasa menjabat Dirjen Pajak dibongkar. "Saat BPK mulai mengaudit kasus Bank Century, dimunculkan cerita bahwa Hadi punya rumah mewah di Los Angeles. Cerita ini sengaja dimunculkan untuk menekan Hadi agar dia jangan coba-coba membongkar kasus Bank Century," sebut politisi Golkar itu. Keputusan Hadi untuk menerima keberatan pajak BCA pun sudah digunjingkan ketika BPK sedang mengaudit kasus Bank Century. "Jadi, saya tidak terkejut ketika Senin (21/4) ini KPK menetapkan Hadi Purnomo sebagai tersangka," kata Bambang. (*)
Berita Terkait

Indonesia siap masuk pasar Uni Eropa
14 Juli 2025 06:45

Presiden Prabowo tiba di Paris hadiri parade "Bastille Day"
14 Juli 2025 06:09

UGM : Bakteri bisa gantikan pestisida sintetis
13 Juli 2025 06:31

Arah kiblat mandiri bisa dicek kembali pada 15 dan 16 Juli 2025
13 Juli 2025 06:27

Presiden Prabowo tiba di Brussel bertemu Raja Belgia
13 Juli 2025 06:14

ANTARA Foto gelar edisi perdana Diskusi Taman Langit
12 Juli 2025 16:00