Istanbul (Antara/Reuters) - Empat wartawan Prancis yang disandera di Suriah sejak Juni ditemukan oleh tentara Turki di perbatasannya dengan Suriah Sabtu, kata media Turki, dan Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan keempat jurnalis dalam kondisi kesehatan baik. Nicolas Henin, Pierre Torres, Edouard Elias dan Didier Francois ditemukan di Provinsi Sanliurfa dengan mata tertutup dan tangan mereka terikat, kata Dogan News Agency. Hollande mengatakan, keempatnya berada dalam "kesehatan yang baik, meski kondisinya sangat melelahkan ketika mereka di penyekapan." Mereka akan dibawa ke Prancis pada jam-jam mendatang, katanya dalam sebuah pernyataan. Dogan mengatakan, para wartawan itu telah diculik oleh kelompok gerilyawan Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), tetapi kelompok tak dikenal itu membawa para wartawan ke perbatasan Turki pada Jumat malam. Mereka akan diserahkan kepada pejabat Prancis setelah pemeriksaan medis, katanya. Francois, seorang veteran koresponden perang yang bekerja untuk Radio Eropa 1, dan Elias, seorang fotografer, pada awal Juni diculik saat mereka menuju kota Aleppo. Henin, yang bekerja untuk majalah Le Point dan Torres, juga pelapor untuk TV Perancis-Jerman saluran Arte, diculik sebulan kemudian. Suriah adalah tempat yang paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis, menurut Komite Perlindungan Wartawan. Namun demikian dua wartawan Prancis masih hilang di wilayah Sahel Afrika Utara. (*)
Berita Terkait
Wartawan Prancis yang diculik di Mali muncul di video
5 Mei 2021 17:03
Diplomat Iran Tewas dalam Ledakan di Beirut
19 November 2013 21:04
Al Qaida Afrika Akui Bunuh Dua Wartawan Prancis di Mali
7 November 2013 04:15
Prancis: Pelaku Pembunuhan Wartawan Kelompok Teroris
4 November 2013 13:54
Rakyat Suriah Hidup dalam Kesulitan Ekonomi
27 Oktober 2013 12:14
Iran Pantau Suriah setelah Penundaan Serangan AS
11 September 2013 21:16
China Dukung Rencana Rusia soal Senjata Kimia Suriah
10 September 2013 20:30
Arab Saudi Sumbang 100 Juta Dolar kepada PBB
8 Agustus 2013 20:16
