Ibu Ani Dorong Hilangkan Stigma Penderita Autisme
Rabu, 16 April 2014 12:12 WIB
Oleh GNC Aryani
Jakarta (Antara) - Ibu Ani Yudhoyono mendorong peningkatan kepedulian sesama pada individu dengan autisme untuk menghilangkan stigma yang merugikan penderita.
Hal itu disampaikan oleh Ibu Ani Yudhoyono di Istana Negara, Rabu, saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Autisme Sedunia, dengan didampingi oleh Ibu Herawati Boediono.
"Kita harus melihatnya sebagai sebuah tantangan kolektif," kata Ibu Ani merujuk pada autisme.
Menurut dia, apabila semakin banyak orang bekerja dan membantu anak-anak dengan gangguan autisme maka mereka akan semakin memiliki ruang dalam mencapai mimpinya.
"Individu autistik ibarat berlian bila diasah dengan baik maka akan berkilau," katanya seraya berharap agar semua anak dengan autisme dapat mencapai cita-citanya dengan lancar.
Lebih lanjut ia berharap agar sosialisasi kepada masyarakat tentang autisme terus dilakukan agar masyarakat memperoleh informasi yang benar.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, kata Ibu Ani, harus menjadi garda terdepan dibantu dengan para pemangku kepentingan yang memiliki kepedulian.
"Bila makin banyak yang peduli saya yakin ke depannya autisme bisa kita kelola dengan baik," ujarnya seraya menyebutkan sejumlah data yang menunjukkan kecenderungan peningkatan jumlah anak dengan gangguan autisme.
Dalam kesempatan itu, Ibu Ani juga berdialog dengan anak-anak dengan gangguan autisme serta para orang tua yang mendampingi mereka.
Sementara itu Natrio C Yoshosa, seorang penderita austisme, mengisahkan keberhasilannya menjalani pendidikan normal dan meraih gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada sekalipun pada mulanya sempat mengalami kesulitan berkomunikasi.
Pengalaman orang tua yang harus mencurahkan perhatian menyeluruh kepada anaknya yang menderita gangguan autisme dituturkan oleh mantan penyanyi pop yang tergabung dalam group vokal Elfa's Singer, Ferina Widodo. (*)