Trenggalek (Antara Jatim) - Tiga siswi peserta ujian nasional (UN) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dilaporkan telah mengundurkan diri secara sukarela karena dalam kondisi hamil. Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek Mariyono, Senin mengungkapkan, ketiga siswi yang dirahasiakan identitasnya tersebut telah mengundurkan diri saat dilakukan verifikasi nominasi tetap kepesertaan ujian nasional 2013/2014, tiga pekan lalu. "Mereka sendiri yang meminta mengundurkan diri karena dalam kondisi hamil tua," ungkap Mariyono. Tiga siswi yang mundur UN karena hamil pranikah tersebut masing-masing berasal dari SMKN 1 Trenggalek, SMAN 1 Karangan, serta SMA PGRI Munjungan. Menurut Mariyono, pihaknya setelah menerima laporan hasil verifikasi data nominasi sementara (DNS) menjadi data nominasi tetap (DNT) peserta UN 2013/2014 kemudian berinisiatif memanggil orang tua ketiga siswi tersebut. "Kami memberi kesempatan pada ketiga siswi ini untuk mengikuti ujian nasional penyetaraan (UNP) pada program Kejar Paket C yang akan digelar lagi September mendatang," terangnya. Mariyono menegaskan tidak ada unsur paksaan ataupun intimidasi terhadap hak mengikuti ujian nasional bagi ketiga siswi hamil tersebut. Ia berdalih, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek justru baru mengetahui ada tiga siswi yang mengundurkan diri dari sekolah saat melakukan verifikasi data nominasi sementara peserta UN pada akhir Maret, atau sekitar tiga pekan sebelum UN di gelar, Senin. "Dari situ kami baru tahu ketiga siswi ini sudah mundur atau tidak pernah lagi masuk sekolah karena hamil," jelasnya. Status mereka yang mundur secara sukarela dan bukan dikeluarkan oleh sekolah, lanjut Mariyono, membuat ketiga siswi hamil ini masih memiliki kesempatan mengikuti UN Penyetaraan melalui program kejar paket C. Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/MA di Trenggalek diikuti sebanyak 6.265 siswa yang tersebar di 16 lembaga SMA, 23 SMK, dan 11 MA. Selain UN bagi sekolah reguler, saat ini juga digelar ujian nasional serentak gelombang pertama untuk 499 peserta program penyetaraan yang tersebar di tujuh lembaga kejar paket C se-Kabupaten Trenggalek. Tingkat kehadiran peserta UN di Trenggalek pada hari pertama tercatat mencapai 100 persen, termasuk seorang siswa lainnya yang terpaksa mengikuti UN di salah satu ruang perawatan RSUD dr Iskak karena menderita sakit.(*)
Dindik Trenggalek Rekomendasi UN Penyetaraan Siswi Hamil
Senin, 14 April 2014 17:51 WIB