Kendati berprofesi sebagai badut, Sukirno (42) yang kini menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), berjanji akan memusuhi anggota DPRD yang biasa "mbadut". "Kalau memang nantinya saya bisa terpilih sebagai anggota DPRD dalam Pemilu 2014, maka anggota DPRD yang biasa mbadut (tidak bersunguh-sunguh) akan saya musuhi. Kalau saya 'kan badut asli," ucap caleg daerah pemilihan (dapil) I Bojonegoro itu (5/3). Bapak satu anak yang sehari-harinya bekerja sebagai badut di Bojonegoro itu mengaku dirinya maju sebagai caleg DPRD bukan tanpa modal kemampuan, sebab ia memiliki modal sebagai sarjana Bahasa Inggris dari sebuah perguruan tinggi di daerah setempat. "Saya pernah menjadi guru Bahasa Inggris selama dua tahun, tapi karena sekolahannya tidak memperoleh murid ya terpaksa berhenti sebagai guru," tuturnya. Selain itu, katanya, dirinya juga pernah bekerja di Perhutani selama tujuh tahun. Bahkan, saat ini, ia masih menduduki jabatan sebagai Ketua RT di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota. "Saya sudah puluhan tahun menjadi Ketua RT. Meskipun saya sudah menolak, tetapi warga tetap memaksa saya tetap menjadi Ketua RT," tandasnya. Mengenai majunya dirinya sebagai caleg, ia mengaku diajak seorang pengurus Partai Nasdem ketika dirinya tampil dalam acara yang digelar partai itu. Namun, ia mengaku modal yang dimiliki tersebut belum menjadi jaminan dirinya bisa terpilih sebagai anggota DPRD dalam Pemilu 2014, walaupun dibandingkan caleg lainnya di daerahnya dirinya lebih dikenal karena profesinya sebagai badut. Ia kemudian juga menunjukkan sebuah video yang berisi penampilan dirinya dalam acara sebuah TV nasional yang mengundang dirinya datang langsung ke Jakarta. "Honor dari TV yang saya peroleh akan saya manfaatkan untuk acara menghibur anak-anak dengan menggelar acara badut," paparnya. Yang jelas, menurut dia, sosialisasi selama menjadi caleg dilakukan tanpa mengubah kebiasaannya selama ini yaitu ketika ada tanggapan badut, juga ketika berkeliling mengantar elpiji. "Soal biasa yang sudah saya keluarkan baru sekitar Rp4 juta untuk membuat alat peraga kampanye (APK). Soal nanti terpilih atau tidak semua terserah masyarakat pemilih," timpalnya. (*)
Sukirno Siap Musuhi 'Badut' DPRD
Jumat, 28 Maret 2014 9:26 WIB