Ketika Istri Pendeta Mendapat Hadiah Umroh
Sabtu, 1 Maret 2014 12:12 WIB
Oleh Helti Marini Sipayung
Herta Nainggolan langsung berlari menuju panggung utama kegiatan jalan sehat yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu di "Sport Center", Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Sabtu.
Setengah tak percaya ia berusaha melewati kerumunan peserta jalan sehat setelah mendengar nomor undiannya 21372 disebut Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Saya istri pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia," kata Herta saat tiba di atas panggung dan menyerahkan undiannya kepada Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Diah Iriyanti Agusrin yang berdiri di samping Menteri Agama Suryadharma Ali.
Pernyataan Herta disambut tepuk tangan peserta jalan sehat, sebab hadiah yang dinanti-nanti umat Muslim itu jatuh ke tangan seorang Nasrani.
Herta Nainggolan, istri Pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pendeta Tambunan mengikuti jalan sehat Forum Kerunanan Umat Beragama (FKUB) itu bersama ribuan warga dari berbagai latar agama.
Panitia menargetkan 20.000 orang warga dari kabupaten dan kota terlibat dalam kegiatan yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu itu.
Kegembiraan Herta bercampur dengan kebingungan. Tidak mungkin ia mengikuti hasil undian itu untuk menjalankan ibadah umat Muslim. Namun kebingungan dia terjawab setelah Kepala Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas memberi penjelasan.
"Kalau yang mendapat hadiah umroh adalah warga beragama non-Muslim, nanti akan diganti dengan uang," kata Suardi.
Ternyata tidak hanya Herta Nainggolan, seorang pemenang hadiah umroh lainnya adalah Dermawan Nurdiana Pasaribu yang juga beragama Kristen.
Panitia menyediakan tiga hadiah paket umroh, dua di antaranya diperoleh oleh umat beragama Nasrani dan seorang pemenang lainnya, Suwanto beragama Islam.
Tentang dana pengganti hadiah umroh, Kepala Kemenag Bengkulu mengatakan masih menyesuaikan dengan jenis paket umroh yang disediakan oleh panitia.
"Nanti hadiahnya diuangkan untuk yang beragama Kristen, jumlahnya masih menyesuaikan dengan paket umroh yang disediakan," katanya.
Kepada wartawan Herta mengatakan sangat senang mendapatkan hadiah pada kegiatan jalan sehat itu, meski undian yang dimenangkan adalah paket umroh gratis.
"Saya tidak bisa berkata-kata, sangat bahagia, meski nanti hadiahnya akan diganti uang," katanya.
Jaga Kerukunan Beragama
Menteri Agama Suryadharma Ali usai mengambil undian tiga paket umroh mengatakan agar seluruh masyarakat Bengkulu tetap menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
"Bagi yang belum mendapat hadiah umroh agar terus berdoa dan sabar, bagi yang mendapat hadiah selamat," kata Menteri.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kegiatan tersebut bertujuan mempererat dan meningkatkan persaudaraan di antara umat beragama.
Hadiah yang disediakan panitia, menurutnya hanya bonus, namun yang paling penting adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kesehatan jasmani dan rohani harus seimbang, makanya kegiatan ini sangat baik," kata Menteri.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Pendeta Waharman mengatakan kegiatan ini sangat positif memupuk kerukunan beragama.
"Ada catatan menarik juga bahwa dua orang pemenang hadiah umroh diperoleh umat Nasrani, meski nanti akan diuangkan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan serupa perlu diperbanyak agar komunikasi antarumat beragama terus terjalin dan persaudaraan dapat terus ditingkatkan.
Titik pemberangkatan jalan sehat itu digelar di "Sport Center" Pantai Panjang Bengkulu dan melintasi rute, Anggut-Penurunan dan kembali ke Pantai Panjang.
Selain menyediakan hadiah paket umroh, panitia jalan sehat juga menyediakan hadiah lain seperti sepeda motor, sepeda dan lainnya. (*)