Menikmati Pantulan Dedaunan Bukit Giri di Telaga Ngipik
Jumat, 14 Februari 2014 13:48 WIB
Gresik (Antara Jatim) - Panas, berpolutan sekaligus sumpek, itulah gambaran Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang selama ini dikenal luas oleh masyarakat. Stereotip atau anggapan itu terbentuk karena banyaknya industri dan pabrik yang berdiri secara gagah di wilayah itu.
Namun demikian, jangan pesimistis dengan anggapan itu, karena ada satu tempat wisata di Gresik yang akan menghapus anggapan itu. Kawasan wisata itu adalah Taman Wisata Giri Wana Tirta, atau lebih dikenal dengan Telaga Ngipik.
Lokasi wisata ini juga tidak jauh dari pusat kota Gresik (Alun-alun), yakni terletak sekitar 1,5 km ke arah barat Alun-alun Kota Gresik, tepatnya terletak di Jalan Siti Fatimah Binti Maimun.
Untuk berkunjung ke wisata ini, waktu yang tepat adalah saat sore atau pagi hari, sebab kedatangan anda akan ditemani rerindangan pohon dan angin sepoi-sepoi, sekaligus menyegarkan otak anda di tengah kesumpekan kawasan industri Gresik.
Lokasi ini, secara perlahan juga akan menghapus anggapan masyarakat luas mengenai Gresik yang dikenal panas dan berpolutan. Karena tempat ini menawarkan suasana alam yang hijau dengan sedikit pantulan dedaunan bukit Giri.
Kesejukan, ketenangan dan kenyaman lokasi ini juga akan langsung terasa ketika anda menginjakkan kaki di sini, sekaligus mampu mengusir kepenatan bagi anda yang menempuh perjalanan darat dari Surabaya.
Keberadaan warung-warung sederhana yang berdiri di pinggir lokasi wisata ini, juga akan membuat anda "betah" untuk tinggal berjam-jam dengan memandangi air telaga sambil menyeruput nikmatnya kopi asli dari Gresik.
Sementara bagi anda penghobi mancing, pilihan lokasi Telaga Ngipik sangatlah tepat, sebab selain dapat digunakan untuk memancing, lokasi ini juga nyaman digunakan untuk bersantai bersama keluarga.
Selain itu, daya tarik lain lokasi ini adalah menjadi salah satu tempat terbaik untuk latihan ski air di Jawa Timur, bahkan pernah dijadikan tempat pertandingan Kejurda Ski Air Jawa Timur pada 1999, karena di lokasi ini sudah dilengkapi dengan standar latihan dan pertandingan ski air.
"Memang lokasi ini adalah tempat satu-satunya untuk latihan ski air di Gresik, bahkan jika liburan sekolah tiba, Telaga Ngipik dijadikan tempat favorit untuk latihan ski air, memancing dan liburan keluarga," kata Agus Setiawan, salah satu orang tua atlet ski air asal Gresik.
Sejarah Telaga Ngipik
Salah satu pengelola, Swijiharyoyok mengatakan, tempat wisata ini semula adalah bekas lokasi penambangan. Setelah dilakukan eksploitasi tanah dengan mengambil pasir dan batu untuk dijadikan bahan baku semen, kemudian terbentuklah lubang seluas 20 hektare dalam waktu singkat.
Demi menghindari kerugian alam, salah satu perusahaan eksplorasi semen itu kemudian bekerja sama dengan Bina Lingkungan dan berinisiatif membuat lingkungan di sekitar pabriknya terhindar dari polusi akibat limbah industri, dan difungsikanlah lubang itu menjadi Telaga Ngipik.
Nama ngipik diambil karena berada dalam wilayah Desa Ngipik, sehingga masyarakat pun menyebutnya Telaga Ngipik, Gresik.
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Agus Setyo Pambudi mengatakan, keberadaan wisata Telaga Ngipik sudah menjadi sumber pemasukan daerah di sektor pariwisata.
Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas, di antaranya arena bermain untuk anak anak, permainan perahu motor, sepeda air serta tempat berlatih bagi Persatuan Ski Air seluruh Indonesia (PSASI-JATIM).
Sementara untuk masuk ke lokasi ini, pengunjung hanya diminta mengeluarkan biaya Rp.2000 untuk parkir kendaraan bermotor.(*)