Surabaya (ANTARA) - Tanrise Property meluncurkan lima proyek strategis di tiga lokasi berbeda untuk memperkuat posisinya di industri properti serta memenuhi kebutuhan hunian modern di berbagai segmen masyarakat sekaligus memperluas jangkauan di pasar nasional, pada 2025.
Direktur Utama Tanrise Property Belinda Tanoko mengatakan proyek-proyek tersebut akan tersebar di tiga lokasi strategis, yaitu Malang, Gresik, dan Bali.
"Dengan pertumbuhan infrastruktur, potensi investasi dan suasana kota yang nyaman, Malang menjadi pilihan ideal bagi berbagai kalangan masyarakat. Menyadari peluang ini, kami akan meluncurkan dua kawasan residensial," ucap Belinda dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Tak hanya di Kota Malang, lanjutnya, sebagai kawasan industri yang terus berkembang, Kabupaten Gresik memiliki potensi besar untuk pengembangan properti.
"Tanrise Property akan menghadirkan Tritan Point Gresik yang memiliki lokasi strategis, dekat dengan JIIPE, jalan tol, dan pelabuhan akan membuat aktivitas logistik menjadi lebih efisien," katanya.
Menurut Belinda, Tritan Point Gresik menawarkan berbagai pilihan ukuran gudang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
"Kami akan menyediakan ukuran gudang mulai dari 360 meter persegi hingga 920 meter persegi," katanya.
Belinda menambahkan, selain itu sebagai destinasi wisata kelas dunia, Pulau Bali menawarkan peluang besar untuk pengembangan properti, sehingga pihaknya berencana meluncurkan dua proyek strategis.
"Ini merupakan vila mewah eksklusif di kawasan wisata strategis, yakni Ubud dan Canggu, dengan menghadirkan pengalaman tinggal yang eksklusif, vila ini dirancang dengan gaya arsitektur modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti kolam renang, gym dan ruang spa," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan segala upaya pembangunan properti strategis tersebut, pihaknya berkomitmen untuk terus mengutamakan kualitas, inovasi dan keberlanjutan dalam setiap proyek yang dijalankan.
"Dengan semangat baru dan rencana ambisius, Tanrise Property optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk industri properti Indonesia," tuturnya.