Kediri (Antara Jatim) - Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhamad Hendrasto menegaskan perlunya dilakukan wajib latih terutama warga terdampak letusan gunung, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Kerentanan bisa dikurangi dengan pelatihan, jangan menunggu naik (status gunung naik) baru latihan," katanya ditemui saat berkunjung ke pos pantau pengamatan Gunung Api Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu. Ia mengatakan, di sejumlah daerah yang terdapat lokasi gunung api perlu adanya wajib latih tentang bencana. Salah satunya adalah di kawasan Gunung Merapi, dimana di daerah itu setiap kepala keluarga wajib mengirimkan keluarga untuk mengikuti program wajib latih tersebut. Hal itu juga dianjurkan dilakukan warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud (1.730 mdpl) Kabupaten Kediri. Saat ini, jumlah gunung yang statusnya waspada di Indonesia mencapai 19 gunung, dan yang level siaga mencapai tiga gunung, sementara yang statusnya awas ada satu gunung yaitu Gunung Sinabung. Pihaknya mengatakan, secara geografis memang jarak antara permukiman warga dengan gunung berapi bervariatif, ada yang 10 kilometer, 5 kilometer, sampai 3 kilometer. Misalnya di Gunung Api Dukono di Pulau Halmahera yang hampir setiap hari meletus, dimana jarak dengan permukiman warga sekitar 9 kilometer, dan sejumlah gunung lainnya. Selain harus memerhatikan wajib latih, Hendrasto juga menegaskan pemerintah daerah harus memerhatikan kembali tata ruang, jangan sampai ada warga yang tinggal di daerah berbahaya. "Saat masih seperti ini, harusnya terus sosialisasi dan masalah bencana itu tugas BPBD (badan penanggulangan bencana daerah)," ucapnya. Di Kabupaten Kediri, BPBD ternyata belum terbentuk sampai saat ini. Pemda berdalih, masih menunggu peraturan daerah untuk membentuknya. (*)
Berita Terkait
BPBD Kota Madiun siagakan personel antisipasi dampak cuaca ekstrem
8 Desember 2025 20:40
BPBD Situbondo dirikan tenda darurat antisipasi longsor susulan
25 November 2025 12:31
Pemkab Lamongan bina 96 desa tangguh antisipasi risiko bencana
17 November 2025 18:29
Ponorogo siagakan ratusan personel antisipasi bencana hidrometeorologi
6 November 2025 05:29
Polres Lamongan siapkan layanan darurat untuk respon cepat bencana
5 November 2025 16:07
BPBD Ponorogo pastikan EWS berfungsi saat musim hujan
24 Oktober 2025 20:54
Pemkot Sorong dan Universitas Brawijaya susun kajian risiko bencana
30 September 2025 13:16
Wali Kota Madiun cek sejumlah saluran air guna antisipasi genangan-banjir
22 September 2025 20:32
