Malang (Antara Jatim) - Program kuliah kerja nyata semester genap 2013-2014 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di wilayah Jawa Timur, menggandeng Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dan Otoritas Jasa Keuangan. Pembekalan materi kuliah kerja nyata (KKN) yang digelar di gedung Universitas Muh ammadiyah Malang (UMM) Dome, Sabtu, juga dihadiri oleh Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof dr Fasli Jalal dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad. Dalam sambutannya Kepala BKKBN Prof dr Fasli Jalal mengemukakan angka kelahiran di Tanah Air yang tercegah dalam sensus 2010 hampir mencapai 100 juta jiwa. "Jumlah penduduk Indonesia hasil sensus 2010 yang seharusnya mencapai 340 juta jiwa, dapat dicegah (ditekan) hampir mencapai 100 juta, sehingga jumlah penduduk di Tanah Air menjadi 238 juta jiwa," ujarnya. Sedangkan hasil sensus 2000, BKKBN berhasil mencegah angka kelahiran yang seharusnya jumlah penduduk mencapai 285 juta jiwa, bisa ditekan cukup signifikan, sehingga hanya menjadi 205 juta jiwa. Lebih lanjut Fasli Jalal mengatakan dari sekitar 7,3 miliar jiwa penduduk dunia yang ada saat ini, diperkirakan akan meningkat menjadi 9,6 miliar jiwa pada tahun 2050. Oleh kare na itu, katanya, para peserta KKN yang diterjunkan ke desa-desa nanti harus ikut membantu mensosialisasikan program-program BKKBN, tak terkecuali program pengendalian angka kelahiran. "Sekarang, saatnya yang muda berencana. Dan, untuk sosialisasi itu juga perlu pendekatan siklus hidup melalui berbagai program, seperti pembinaan ketahanan lansia, anak, remaja atau pemuda, pengarahan kesehatan reproduksi serta pemberdayaan ekonomi keluarga," katanya, menjelaskan. Sementara Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad berharap sinergi OJK dengan UMM melalui program KKN bisa berjalan dengan baik. Kerja sama yang ditanda tangani setahun lalu itu ke depan akan lebih baik dan berkembang. Salah satu klausal kerja sama yang dijalin OJK dengan UMM, salah satunya adalah menjadikan UMM sebagai mitra OJK dalam sosialisasi pengelolaan keuangan. Dalam waktu dekat, OJK juga akan membuka OJK Corner di UMM sebagai pusat layanan informasi. Muliaman mengatakan, OJK juga akan memberikan gambaran dan pelatihan untuk membangun akses keuangan pada masyarakat di daerah KKN. "Kami akan memberikan fasilitas dan pembekalan materi untuk mendukung program kerja mahasiswa KKN yang berkaitan dengan perbaikan akses keuangan di daerah," tegas Muliaman. Selain memberikan pembekalan, Muliaman juga menyerahkan secara simbolis lima unit simulasi Bank Mini kepada UMM. Rektor UMM Dr Muhajir Effendi mengatakan kedatangan dua tokoh itu sejalan dengan kepentingan peserta KKN yang sedang menyusun program-program praktis dan strategis di lokasinya masing-masing. Dengan adanya pencerahan dari Kepala BKKBN, kata Muhajir, tiap-tiap kelompok KKN dapat mengadakan program-program yang berkaitan dengan perencanaan keluarga dan kependudukan di desa-desa, sedangkan penjelasan dari OJK dapat menjadi inspirasi pengadaan program-program terkait pengelolaan dan perencanaan keuangan mikro. "Apalagi sekarang ini kan masalah demografi atau kepadatan penduduk menjadi isu besar dan berpengaruh penting terhadap berbagai isu lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, keuangan, tata kota, lingkungan, dan berbagai masalah krusial lainnya," kata Muhajir, menambahkan.(*)
Berita Terkait

Mahasiswa UMM dampingi anak-anak pekerja migran saat KKN di Kinabalu
8 Januari 2020 20:23

Mahasiswa UMM ciptakan mesin gerabah
17 Agustus 2019 10:32

Mahasiswa UMM latih warga Malang olah kopi inovatif
14 Agustus 2019 12:15

Mahasiswa UMM latih warga Kabupaten Malang budi daya ikan lele dan pertanian
1 Agustus 2019 14:56

UMM siapkan program KKN internasional dampingi TKI di Kinabalu
1 Agustus 2019 14:05

Mahasiswa UMM buat spray antinyamuk berbahan alami cegah DB
23 Juli 2019 20:54

Belasan mahasiswa asing UMM dikenalkan budaya Indonesia melalui KKN
13 Juli 2019 11:26

Mahasiswa UMM dirikan rumah kreatif berbasis literasi kewirausahaan
25 Juni 2019 18:46