Kediri (Antara Jatim) - Badan Nasional Narkotika Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng instansi pemerintah dalam program-program pemberdayaan demi menekan penyalahgunaan narkotika di daerah tersebut. Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati, Sabtu, mengatakan para pengguna itu ternyata tidak mempunyai kesibukan, sehingga mengalihkan kegiatan yang negatif, yaitu mengonsumsi narkotika. "Mereka banyak yang menganggur, tidak ada aktivitas dan ketika melamar pekerjaan pun tidak dapat," jelasnya. Ia juga sudah komunikasi dengan sejumlah instansi di Kota Kediri dan berharap instansi itu mempunyai program pemberdayaan sehingga bisa melibatkan masyarakat luas. Menurut ia, jumlah pengguna yang atas kesadaran sendiri melapor masih minim. Sepanjang tahun 2013, terdapat 22 orang yang melapor dan dimungkinkan mereka yang menyalahgunakan narkotika jumlahnya lebih banyak. Pihaknya sudah mempunyai beragam program untuk persiapan 2014, salah satunya dengan program rehabilitasi bagi para pecandu narkotika, karena selama ini, para pencandu masih dijerat dengan hukuman pidana. "Sepanjang 2013, terdapat sekitar 14 kasus penyalahgunaan narkotika jenis pil dobel l, dimana para pelaku dihukum penjara. Kami akan fokus agar pengguna lebih baik direhabilitasi dan bukan di penjara," katanya. Namun, ia berharap dengan program baru serta komunikasi dengan seluruh kalangan, bisa menekan peredaran narkotika serta penyalahgunaannya. (*)
Berita Terkait

Pemkot Kediri kolaborasi dengan BNN bentuk Satgas Kelurahan Bersinar
11 Desember 2024 10:14

BNN Kediri gandeng pesantren cegah penyalahgunaan narkoba
18 Juli 2024 05:39

Sabu disimpan di panci, BNN Kediri amankan pengedar
23 Maret 2023 00:39

Tiga pengedar sabu-sabu diringkus aparat BNNK Kediri
3 Juni 2022 19:44

BNN Kota Kediri tangkap pengedar narkoba
22 Maret 2021 11:15

BNNK Kediri gandeng pemkot dorong kelurahan bersih narkoba
16 Desember 2020 19:43

Pemkot dukung pencanangan zona integritas di BNN Kota Kediri
16 September 2020 15:27