Pacitan (Antara Jatim) - Luapan air di sepanjang aliran Sungai Grindulu, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyebabkan belasan rumah warga terancam hanyut akibat abrasi pada sebagian besar bibir tebing, hingga mendekati wilayah permukiman penduduk. Koresponden Antara di Pacitan, Minggu, melaporkan kerusakan akibat abrasi telah menyebabkan aliran air Sungai Grindulu bergeser, atau melebar hingga beberapa meter. Di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, ambrolnya tebing Sungai Grindulu bahkan telah menyebabkan sebagian material bangunan yang telah runtuh sebelumnya, hanyut terseret arus air saat debit meningkat tajam. Tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan rumah terjadi, namun jarak tebing yang tersisa pascaabrasi kini tinggal menyisakan satu meteran. "Kondisinya semakin mengkhawatirkan," tutur Parnen, salah seorang pemilik rumah yang nyaris runtuh akibat abrasi pada tebing sungai. Kekhawatiran serupa diungkapkan sejumlah warga lain. Sri Ningsih, tetangga Parnen bahkan mengaku telah mengemasi sebagian perabot rumahnya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu harus mengungsi. Mereka cemas lantaran debit air cenderung meningkat tajam setiap kali turun hujan deras di wilayah atas, apalagi hingga berjam-jam lamanya. "Biar gampang pindah. Sekarang pun kalau hujan deras pilih mengungsi ke tetangga yang aman," ujar Sri Ningsih. Rumah Parnen dan Sri Ningsih hanyalah sebagian kawasan permukiman yang terancam ambrol akibat gerusan air Sungai Grindulu. Informasi dari pemerintah desa setempat, total ada 14-an rumah warganya yang berisiko terdampak abrasi Sungai Grindulu. Tidak hanya permukiman, sebagian besar areal persawahan yang lokasinya berhimpit di sepanjang kawasan sungai terbesar yang membelah Kabupaten Pacitan ini juga dilaporkan rusak parah terbenam luapan air Grindulu. Selain di Kecamatan Arjosari, hujan deras juga membuat rumah warga di Kecamatan Pringkuku mengalami kerusakan. Bahkan, satu di antaranya ambruk setelah tanah di sekitar lokasi hunian mengalami pergeseran. Di Desa Glinggangan, misalnya, bagian dapur rumah milik Pamiji ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran pemilik rumah sedang beraktivitas di sawah saat kejadian. Ambruknya bangunan bagian dapur itu juga berimbas pada beberapa bagian rumah lainnya, seperti tembok yang miring dan mengalami retak-retak.(*)
Berita Terkait
Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
10 jam lalu
Pemeliharaan jalur kereta jelang Natal
20 Desember 2025 20:25
Napak tilas gerilya Jenderal Soedirman di Kediri
20 Desember 2025 16:27
Petugas pengaman pada Operasi Lilin 2025
19 Desember 2025 13:44
Penamaan dan peluncuran kapal frigate Merah Putih
19 Desember 2025 05:52
Apel pasukan masa Angkutan Nataru 2025/2026
18 Desember 2025 16:16
Gubernur Jawa Timur resmikan rehabilitasi sarana dan prasarana SMANOR
18 Desember 2025 13:00
PJT I salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatra
17 Desember 2025 20:05
