Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau warga masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo di daerah itu tetap waspada, karena genangan banjir masih tinggi. "Meskipun air Bengawan Solo turun, tapi status banjir Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro masih Siaga III, sehingga masyarakat harus tetap waspada," kata Kepala BPBD Bojonegoro Amir Syahid, Senin. Apalagi, kata dia, sejumlah anak sungai Bengawan Solo seperti Kali Kening debitnya cukup besar, sehingga akan meningkatkan debit banjir luapan Bengawan Solo di wilayah barat, antara lain di wilayah Kecamatan Kapas, Balen, Kanor dan Baureno. "Tim SAR gabungan masih terus disiagakan di lapangan dengan jumlah sekitar 80 personel dari Kodim 0813, Kepolisian Resor (Polres) dan Satpol PP untuk mengantisipasi kondisi banjir semakin memburuk," katanya. Ia menyebutkan data ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro turun menjadi 15,34 meter, Senin pukul 06.00 WIB. "Satu jam sebelumnya ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro tertinggi mencapai 15,44 meter," jelasnya. Di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, ketinggian air Bengawan Solo dilaporkan naik menjadi 26,28 meter, Senin pukul 06.00 WIB. "Naiknya air Bengawan Solo di daerah Karangnongko disebabkan banjir di Kali Madiun turun masuk Bengawan Solo," ujarnya. Data BPBD setempat, banjir luapan Bengawan Solo telah merendam 81 desa di 15 kecamatan dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.369 jiwa. Selain itu, banjir juga telah merendam areal tanaman padi seluas 3.765 hektare, palawija 479 hektare, dan sebanyak 3.627 rumah terendam air banjir. BPBD memperkirakan lerugian banjir mencapai Rp4,681 miliar lebih yang disebabkan rusaknya areal tanaman padi di daerah setempat, selain sarana dan prasarana umum termasuk pemukiman warga. "Pemkab sudah menyediakan berbagai kebutuhan bagi para pengungsi korban banjir termasuk sembako," ucapnya. Sementara itu, Petugas Posko di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Yono menambahkan ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, mulai Babat, Lamongan, Tuban dan Gresik, masih terus naik. Di Babat, Lamongan, ketinggian air Bengawan Solo naik menjadi 8,05 meter (siaga III-merah), Senin pukul 06.00 WIB. Pada waktu bersamaan dii Laren 5,67 meter (siaga II), Plangwot 4,21 meter (siaga II-kuning), semuanya di Lamongan dan di Kuro Gresik 1,98 meter (siaga I-hijau).(*)
BPDB Bojonegoro Imbau Masyarakat Tetap Waspada Banjir
Senin, 16 Desember 2013 8:23 WIB