Malang (Antara Jatim) - Dinas Kependduukan dan Catatan Sipil Kota Batu, jemput bola ke desa dan kelurahan untuk melakukan perekaman data untuk KTP elektronik bagi warga yang belum mellakujkannya. "Jemput bola ke desa-desa ini untuk memudahkan warga dalam melakukan perekaman data KTP elektroniknya, namun animo masayrakat untuk datang ke kantor desa atau kelurahan masih tetap minim," kata Kepala Dispendukcapil Abu Sufyan, Kamis. Padahal, lanjutnya, sebelum petugas mendatangi kelurahan atau kantor desa sesuai jadwal, pihaknya sudah mengumumkan melalui Ketua RT, kantor kelurahan maupun mushalla, dengan harapan warga meluangkan waktu untuk merekam data dan foto KTP elektroniknya. Perekaman data di kantor kelurahan atau desa itu, katanya dilakukan pada malam hari agar warga bisa datang, sebab kalau pagi atau siang hari, warga masih disibukkan denagn pekerjaan masing-masing. Hanya saja, katanya, upaya itu masih belum memberikan hasil maksimal, meski petugas sudah berkeliling ke sejumlah desa yang ada di kota itu. "Padahal, kalau tidak memiliki KTP, khususnya KTP elektronik warga bersangkutan akan kesulitan mengurus dokumen-dokumen kenegaraan. Dan, KTP elektronik tesrebut mulai diberlakukan secara menyeluruh per 1 Januari 2014," katanya, menjelaskan. Hingga saat ini masih ada sekitar 20 ribu jiwa dari jumlah penduduk 160 ribu jiwa warga Kota Batu yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik. Lebih lanjut Abu mengakui keengganan masyarakat setempat dalam mengurus dan merekam data serta fotonya untuk keperluan KTP elektronik itulah yang menjadi penyebab utama masih belum tuntasnya perekaman data di kota wiasata tersebut. Seharusnya, tegas Abu, masyarakatlah yang lebih proaktif karena itu untuk kepentingan yang bersangkutan. Namun, demi suksesnya program KTP elektronik, pihaknya yang proaktif, bahkan sampai malam pun petugas masih tetap melayani warga yang melakukan perekaman dan foto. Selain jemput bola ke desa-desa dan kelurahan, katanya, pihaknya juga menyisir siswa-siswi di SMA yang sudah berhak mendapatkan KTP, sekaligus melakukan perekaman dan foto di tempat. "Kami akan bekerja maksimal utnuk menuntaskan perekaman data KTP elektronik bagi warga agar per 1 Januari 2014 nanti mereka sudah memiliki identitas baru berupa KTP elektronik," ujarnya. Sementara di Kota Malang, masih sekitar 10 ribu jiwa wajib KTP yang belum melakukan perekaman karena sebagian besar dari mereka bekerja di luar kota, luar negeri serta warga yang berusia lanjut (lansia).(*)
Dispendukcapil Jemput Bola Perekaman Data KTP Elektronik
Kamis, 14 November 2013 17:12 WIB