RS Jember Klinik dan PAUD Gelar Penyuluhan Kesehatan

Jember (Antara Jatim) - Pentingnya edukasi kesehatan khususnya kesehatan gigi bagi anak usia dini dan orang tuanya mendorong RS Jember Klinik dan Komite Pendidikan Anak Usia Dini Al-Furqon Jember untuk mengadakan Penyuluhan Kesehatan bertema "Semangat Sehat Bersama Keluarga". Kegiatan yang dilaksanakan di Alun–alun Kota Jember, Sabtu, diisi sejumlah kegiatan di antaranya pelatihan Kegiku (Kesehatan Gigi Aku) untuk anak-anak PAUD, kelompok bermain, TK dan SD. Salah seorang penyuluh dari Poli Gigi RS Jember Klinik, drg Dwi Lianasari, mengatakan ada beberapa alasan mengapa orang tua sering kali kurang memperhatikan kesehatan gigi anak-anaknya. Alasan yang paling banyak ditemui adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya kesehatan gigi anak dan cenderung meremehkan karena menganggap masih gigi susu. Padahal sebenarnya justru pada gigi susu itulah anak harus mulai diajarkan untuk menjaga kesehatan giginya. "Pada masa gigi susu inilah sedang terjadi pembentukkan gigi tetap sehingga jika ada kerusakan akan berpengaruh pada proses pembentukan gigi tetapnya. Di sisi lain, infeksi yang terjadi pada gigi dan mulut akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh yang lain, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal," katanya. "Oleh karena itu, kami berusaha terus melakukan edukasi dengan memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada anak, orang tua dan guru melalui kegiatan Kegiku,” tambah Lianasari. Kegiku adalah kegiatan kunjungan berkala yang dilakukan RS Jember Klinik ke sekolah Taman kanak-Kanak yang ada di Jember, dengan misi utama menumbuhkan perilaku hidup sehat pada anak. Selain itu, Kegiku juga mempunyai misi sosial yaitu pemberian topikal aplikasi flouride gratis kepada anak yang bertujuan untuk mencegah karies dini. Topical aplikasi diberikan dengan berbagai rasa buah (apel, strawberry, anggur, dan sebagainya) sesuai kesukaan anak, sekaligus untuk merangsang anak tidak takut diperiksa giginya. Selain penyuluhan gigi, kegiatan di alun-alun yang diikuti sekitar 1.200 peserta juga menghadirkan stand-stand konsultasi kesehatan untuk orang tua. (*)