Seorang Polisi Tewas Terlindas Truk di Madiun
Jumat, 1 November 2013 14:31 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota intensif menangani kecelakaan sebuah truk dengan sepeda motor yang menewaskan seorang anggota polisi di jalan lingkar (ring road), Keluarahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, AKP Kasiani, mengatakan, korban adalah Aiptu Edi Purwanto, seorang anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Timur, yang juga merupakan warga Kelurahan Maospati, Magetan.
"Korban meninggal di lokasi kejadian setelah terlindas truk tangki pengangkut tetes tebu. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan pulang ke Maospati setelah bertugas di Pos PJR wilayah Nganjuk," ujar AKP Kasiani kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan informasi sejumlah saksi, kecelakaan terjadi di jalan yang kondisinya menikung. Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motornya Yamaha Vixion bernomor polisi AE-3215-RW, tepat berada di tingkungan jalan motor korban menyenggol truk fuso bernomor polisi D-9073-AB yang sedang parkir.
Akibat senggolan tersebut, korban oleng dan terjatuh ke aspal, sementara dari arah belakang muncul truk tangki pengangkut tetes tebu bernomor polisi W-9447-UR yang langsung menabraknya.
"Jaraknya terlalu dekat sehingga korban terlindas ban belakang truk. Kecelakaan terjadi pagi tadi sekitar pukul 7.45 WIB," kata Kasiani.
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas, pihaknya hingga kini masih memintai keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya adalah dua orang sopir, yakni Bukori sopir dari truk tangki tetes tebu dan Sutikno sopir dari truk Fuso.
"Penyebab kecelakaan tersebut masih kami selidiki lebih lanjut, termasuk memintai keterangan dari para saksi," tambah AKP Kasiani.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soedono Kota Madiun. Sementara sepeda motor Yamaha Vixion milik korban, dibawa terlebih dulu ke Polres Madiun Kota.
Kecelakaan tersebut sempat memacetkan lalu lintas di kawasan jalan lingkar Kota Madiun yang menghubungkan kota setempat dengan Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi. Kemacetan dipicu oleh proses evakuasi korban dan juga banyaknya warga yang ingin mlihat lokasi kejadian. (*)