Depresi Rupiah Pengaruhi Pasokan Material PLN
Senin, 14 Oktober 2013 15:53 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - "General Manager" PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Distribusi Jawa Timur, Haryanto W S menyatakan, depresi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi kian berkurangnya pasokan material listrik di wilayah kerjanya.
"Kami kesulitan untuk memperoleh material listrik. Contoh, meteran dan kabel Sambungan Rumah (SR)," katanya di Surabaya, Senin.
Apalagi, ungkap dia, sampai sekarang ketersediaan bahan baku untuk kebutuhan listrik di dalam negeri masih sangat tergantung terhadap berbagai komoditas impor.
"Kondisi tersebut juga berdampak pada lebih besarnya biaya produksi yang harus ditanggung oleh beberapa rekanan tender yang memenangkan tender di PLN Jatim," ujarnya.
Akan tetapi, jelas dia, tender yang mereka lakukan berlaku dalam satu tahun. Bahkan, kini memang tidak bisa diperbarui. Oleh sebab itu, mereka menunda pengiriman barangnya dan menunggu kepastian turunnya dolar AS.
"Hal ini yang mempengaruhi kinerja kami terutama kegiatan penyambungan listrik pelanggan baru," ucapnya.
Ia mencontohkan, apabila dalam satu bulan PLN Jatim berhasil menyambung sekitar 60 ribu pelanggan, sejak Agustus 2013 penyambungan listrik pelanggan baru hanya mampu dilaksanakan untuk 40 ribu pelanggan.
"Kalau selama September lalu, justru tambah sedikit atau hanya dikisaran 25.000 pelanggan baru," katanya.(*)