Ponorogo (ANTARA) - RSUD dr. Hardjono, Ponorogo, Jawa Timur mulai menyiapkan ruang perawatan khusus untuk mengantisipasi peningkatan kasus gangguan kejiwaan atau depresi yang dialami calon anggota legislatif (caleg) akibat kalah dalam bursa pemilihan di Pemilu 2024.
"Intinya sudah kami siapkan. Mengantisipasi jika ada yang mengalami depresi paskapemilu nanti," kata Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr. Andri Nurdiyana Sari di Ponorogo, Senin.
Ia tak menyebut spesifik persiapan untuk menampung pasien depresi dari kalangan caleg gagal melenggang ke kursi dewan.
Namun jika menilik tren kasus pada gelaran pemilu sebelumnya, baik di Ponorogo maupun daerah lain, pihaknya telah melakukan persiapan dan kesiagaan.
"Total ada 35 bed kami siapkan untuk pasien yang mengalami depresi. Dari jumlah itu, 20 bed di antaranya untuk pasien dengan kondisi kesehatan jiwa berat," katanya.
Andri juga menjelaskan jika pasien dalam kondisi depresi berat jarang ditemukan pada caleg.
Pasalnya mereka biasanya sudah menyiapkan metal jauh jauh hari jika seumpama kalah dalam pemilu. Apabila ada, biasanya masuk dalam kategori kondisi ringan.
"Kalau gangguan berat sangat jarang malah hampir tidak pernah jika mengaca pemilu sebelumnya. Tapi memang ada beberapa yang depresi ringan biasanya susah tidur, nafsu berkurang, muntah setelah dicek mengalami depresi," katanya.
Pihaknya juga menambahkan munculnya gejala depresi biasanya tidak langsung. Biasanya kemunculan indikasi depresi beberapa bulan paskakejadian atau peristiwa.
Sedangkan untuk penyembuhan tingkat depresi juga bermacam macam, mulai hitungan hari, tahun atau bahkan seumur hidup.