Jember (Antara Jatim) - Peredaran uang palsu di wilayah Bank Indonesia Jember yang meliputi Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi selama Januari-September 2013 mencapai Rp276.635.000 atau sebanyak 3.063 lembar. Deputi Kepala Perwakilan BI Jember Bidang Ekonomi Moneter, Dwi Suslamanto, Kamis, mengatakan uang palsu yang ditemukan di empat kabupaten tersebut didominasi pecahan Rp100 dan Rp50 ribu. "Secara rinci temuan uang palsu senilai Rp276.635.000 terdiri dari pecahan Rp100 ribu sebanyak 2.501 lembar, pecahan Rp50 ribu sebanyak 522 lembar, pecahan Rp20 ribu sebanyak 15 lembar, Rp10 ribu sebanyak dua lembar, pecahan Rp5 ribu sebanyak 23 lembar, sedangkan pecahan Rp2.000 dan Rp1.000 tidak ada," tuturnya. Menurut dia, jumlah uang palsu yang beredar di wilayah kerja BI Jember diprediksi meningkat tahun ini dibandingkan tahun lalu sebesar Rp308.527.000 atau sebanyak 3.451 lembar dan tahun 2011 sebanyak 3.188 lembar atau senilai Rp241.733.000. "Selama Januari-September tahun ini sudah mencapai angka Rp276 juta dan memang dua tahun terakhir ini trennya cenderung meningkat, sehingga masyarakat perlu mewaspadai adanya peredaran uang palsu itu," katanya. Biasanya peredaran uang palsu juga meningkat menjelang pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu karena banyaknya uang yang beredar baik untuk kepentingan parpol maupun calon legislator. BI Jember, lanjut dia, bekerja sama dengan aparat kepolisian di empat kabupaten setempat untuk mengungkap sindikat peredaran uang palsu di wilayah eks Karisidenan Besuki. "Kami juga gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mengenal keaslian uang rupiah, bahkan BI Jember juga melakukan sosialisasi kepada penumpang feri dari penyeberangan Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pertengahan September 2013," paparnya. Dari sosialisasi tersebut, lanjut dia, beberapa penumpang feri pernah mendapatkan uang palsu karena kurang hati-hati dan tidak mengecek keaslian uang rupiah tersebut. Ia mengimbau masyarakat bisa mengenali uang rupiah asli dengan cara 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang, sehingga tidak ada masyarakat yang tertipu uang palsu. "Masih ada pengecekan lain yang lebih mudah dan harus dilihat adalah logo BI yang terdapat pada pojok kanan salah satu sisi uang," ujarnya. (*)
Peredaran Uang Palsu BI Jember Rp276 Juta
Kamis, 10 Oktober 2013 19:14 WIB