Prabowo akan Bertemu Wilfrida di Penjara Malaysia
Sabtu, 14 September 2013 16:08 WIB
Oleh Syaiful Hakim
Jakarta (Antara) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subijanto dijadwalkan bisa bertemu dengan TKI di bawah umur asal Belu NTT yang terancam hukuman mati Wilfrida Soik, setelah sebelumnya bertemu dengan tangan kanan PM Malaysia, Tan Sri Mohammad Shafee.
"Pada Sabtu ini, Pak Prabowo dijadwalkan bisa bertemu Wilfrida di penjara. Penjaranya di Kota Baru Kelantan," kata Sudaryono selaku Wasekjend Partai Gerindra yang juga merupakan seketaris pribadi Prabowo dalam keterangan resminya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, pemerintah Malaysia sangat kooperatif untuk memfasilitasi berbagai kemungkinan untuk bisa menyelamatkan Wilfrida, termasuk juga untuk membantu Prabowo bisa bertemu dengan Wilfrida.
"Bahkan Pak Prabowo diberikan waktu untuk bicara empat mata dengan Wilfrida," tuturnya.
Lebih lanjut Sudaryono menjelaskan, kasus Wilfrida yang dituduh membunuh majikannya ini, memang sudah berjalan lama, namun sejauh ini tidak ada pembelaan atau kuasa hukum untuk Wilfrida. Meski demikian, dalam pertemuan semalam dengan Prabowo, Tan Sri Mohammed Shafee yang juga tim hukum dari pemerintahan Malaysia akan menyelidiki lebih jauh sebelum keputusan final.
"Pak Prabowo sangat lega mendengar hal itu. Artinya masih ada harapan," tutur Sudaryono.
Kepada Prabowo, Tan Sri Mohammed Shafee mengatakan masih ada waktu untuk membela gadis dibawah umur itu yang dituduh membunuh majikan perempuannya, Yeap Seok Pen.
"Kita masih ada waktu untuk mengupayakan yang terbaik untuk dapat menolong gadis ini. Memang harus ada pembelaan untuk menolong gadis ini," kata Tan Sri.
Menurut Tan Sri sejauh ini, belum ada pemerintah Indonesia, maupun dari KBRI yang menjenguk Wilfrida di tahanan, atau pun yang bertanggung jawab terhadap nasib Wilfrida.
Seperti diketahui, begitu mendapat masukan dari teman-temannya, dan keluhan dari warga NTT, Prabowo hari Jumat sore (13/9) terbang ke Malaysia untuk bisa menyelematkan TKW asal Belu NTT, Wilfrida.
Wilfrida yang dituduh membunuh majikannya ini, adalah korban dari perdagangan anak di bawah umur yang kemudian dipekerjakan di Malaysia.
Semasa kecil Prabowo bersekolah SD di Victoria School di Kuala Lumpur, saat mengikuti ayahnya, Sumitro Djoyohadikusumo di Malaysia. Tidak hanya itu, Prabowo juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan PM Malaysia, Nazib Rajak, karena ayah Nazib, PM ke-2 Malaysia, Tun Abdul Razak bin Hussein Al Haj adalah kawan karib ayah Prabowo, Sumitro Djoyohadikusumo.
Dengan hubungan yang baik tersebut, Sudaryono berharap Probowo bisa menolong Wilfrida.
"Upaya yang dilakukan Prabowo bukan hanya kali ini saja. Bulan Januari 2012, Prabowo juga berhasil memulangkan 300 TKW yang keleleran tidak terurus di KBRI Yordania. Kini hanya tinggal 30 di antara 300 tersebut, dan diperkirakan bulan ini sudah bisa pulang ke Indonesia semua," ujarnya.(*)