Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua Panwaslu Bojonegoro, Jatim, Mustofirin meminta KPU mengambil langkah "jemput bola" agar pasien di rumah sakit bisa mempergunakan hak pilihnya dengan masih tetap bisa ikut mencoblos pada Pilkada Jatim 29, Agustus 2013. "Tanpa ada langkah "jemput bola", maka pasien di sejumlah RS, juga keluarganya termasuk petugas RS besar kemungkinan tidak akan ikut mencoblos pada Pilkada Jatim," katanya, Jumat. Ia menjelaskan pihaknya akan berkirim surat ke KPU yang isinya meminta ada perhatian mengenai pasien di sejumlah RS dalam pelaksanaan coblosan Pilkada Jatim. "Kami akan berkoordinasi dengan KPU agar mengambil tindakan, misalnya, menempatkan petugas di RS yang mengarahkan pemilih ke TPS," jelasnya. Ia mengingatkan ratusan pasien di sejumlah RS, antara lain, di RSUD Sosodoro Djati Koesoemo, RS Muna Anggita, RS Aisyiyah, juga RS di sejumlah kecamatan tidak ikut mencoblos dalam Pilkada di Bojonegoro. Akibatnya, kasus itu sempat dipermasalahkan Panwaslu termasuk pihak lain. "Panwaslu akan mempermasalahkan kalau dalam Pilkada Jatim untuk pemilih di RS tidak mencoblos, seperti dalam Pilkada di Bojonegoro yang lalu," kata Divisi Penindakan dan Penangnan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Bojonegoro Dian Widodo. Dian memperkirakan di RSUD Sosodoro Djatikoeseomo saja ada sekitar 500 pasien-600 pasien/hari, sehingga kalau ditambah dengan pasien di RS lainnya jumlahnya cukup banyak. Sementara itu, Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman menjelaskan pihaknya tidak membuat TPS khusus di sejumlah RS, tapi pemilih di RS juga keluarganya bisa mendatangi TPS terdekat untuk ikut mencoblos. "Pasien dan keluarganya bisa mendatangi TPS di dekat RS," jelasnya. Sesuai data di KPU, di dalam Pilkada Jatim terdapat 2.602 TPS, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah TPS pemilu legislatif 2014 yang sudah ditetapkan sebanyak 2.777 TPS. Pilkada Jatim yang pelaksanaan coblosan 29 Agustus diikuti empat pasangan yaitu Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M. Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (*)
Panwaslu Bojonegoro Minta Pasien RS Ikut Mencoblos
Jumat, 23 Agustus 2013 18:42 WIB