Sydney (Antara/Xinhua-OANA) - Vaksin influenza dapat mengurangi hampir separuh risiko serangan jantung pada orang yang berusia 50 sampai 64 tahun dan menghadapi resiko sakit jantung, kata satu studi baru Australia pada Kamis. Studi tersebut telah disiarkan di jurnal internasional, Heart. Para peneliti dari School of Public Health and Community Medicine di University of New South Wales (UNSW) mendapati kaitan itu setelah meneliti lebih dari 500 pasien di Westmead Hospital di Sydney Barat. Penulis utama studi tersebut Profesor Raine MacIntyre dari UNSW mengatakan vaksin influenza mengurangi resiko serangan jantung. "(Vaksin) itu memiliki dampak perlindungan, pengurangan 45 persen resiko serangan jantung," kata MacIntyre sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang. "Apa yang bisa kami lakukan ialah membandingkan angka vaksinasi dan angka serangan jantung di antara warga dan mengukur keefektifan vaksin." Namun MacIntyre mengatakan potensi dampak kesehatan dari vaksinasi influenza mesti diteliti lebih jauh. "Serangan jantung adalah penyebab utama kematian di Australia, dan kenyataannya di dunia, sehingga ada potensi dampak penting kesehatan dari satu vaksin, yang dapat mengurangi resiko serangan jantung," kata wanita peneliti tersebut.(*)
Berita Terkait
Pemkab Gresik studi Sekolah Rakyat Terintegrasi di Semarang
30 November 2025 18:20
Studi: Vaksin HPV efektif cegah kanker serviks hingga 80 persen
24 November 2025 11:38
Unuja Paiton delegasikan 28 dosen studi doktoral ke Jepang
3 November 2025 10:17
Bambang Haryo rampungkan studi magister politik di UWKS
20 Oktober 2025 07:01
Kota Kediri studi tiru pengelolaan sampah di TPA Winongo Madiun
3 Oktober 2025 22:00
Bahlil sebut studi kelayakan pembangunan 17 kilang hampir final
1 Oktober 2025 16:41
Palang Merah dari berbagai negara studi Program EQR di Banyuwangi
5 September 2025 07:59
Kemenhub terima dokumen studi transportasi rel Surabaya dari Inggris
16 Agustus 2025 10:54
