Oleh Imam Santoso Jakarta (Antara) - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai Rudi Rubiandini, tersangka dugaan korupsi dalam pengelolaan kegiatan hulu migas di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tahun 2012-2013, menyembunyikan informasi. "Belum sepenuhnya membuka diri. Kalau ditanya kapan pertemuannya dia masih banyak lupa kan tidak kooperatif namanya," kata Bambang di Gedung KPK Jakarta, Jumat, tentang pemeriksaan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Kepala SKK Migas itu. Bambang juga masih meragukan sikap Rudi untuk bekerja sama dengan KPK sebagai kolaborator keadilan (justice collaborator) untuk membongkar kasus suap di lingkungan SKK Migas. "Apakah betul RR (Rudi Rubiandini) mau bekerja sama? Tidak bisa karena orang baik terus dijamin bisa kerja sama. Kenapa? buktinya dia tersandung kasus ini," kata Bambang. Namun, Bambang tetap berharap Rudi akan menjadi kolaborator keadilan dengan memberikan informasi-informasi kualitatif yang membentuk KPK untuk mengungkap kasus. "Ketika ambil uang, dia kooperatif. Saat ditanya di mana saja, kapan pertemuannya? Itu belum terbuka," kata Bambang. (*)
Berita Terkait

Terkait Google Cloud, KPK selidiki dugaan korupsi di Kemendikbudristek
18 Juli 2025 09:41

KPK: Kasus CSR BI tetap berprogres meski sempat tertunda karena OTT
18 Juli 2025 09:28

KPK: Kasus dugaan gratifikasi di MPR RI terkait pengiriman logistik
18 Juli 2025 08:39

KPK tegaskan RUU KUHAP tetap perlu mengatur pencekalan untuk saksi
17 Juli 2025 10:35

KPK temukan 17 masalah dalam RUU KUHAP
16 Juli 2025 22:47

KPK panggil lagi eks Stafsus Menaker Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah
16 Juli 2025 13:23

KPK tetap buka peluang panggil Cak Imin dan Hanif Dhakiri jadi saksi
16 Juli 2025 12:12

KPK gali proses pembuatan pokmas terkait kasus dana hibah Jatim
16 Juli 2025 11:54