M-150 Edukasi Ritel Tradisional Terapkan "Visual Merchandising"
Kamis, 4 Juli 2013 14:12 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Produsen minuman berenergi PT M-150 Indonesia mengedukasi ratusan ritel tradisional untuk menerapkan "Visual Merchandising" guna meningkatkan penjualannya pada masa mendatang.
"'Visual Merchandising' adalah seni penataan toko agar bisa menarik perhatian konsumen," kata "General Manager" PT M-150 Indonesia, Mohammad Anwar Nasution, ditemui pada kegiatan bertajuk "M-150 Jagone Majang", di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, dasar dari penataan toko tersebut yakni menciptakan suasana yang bersih, menarik, dan memudahkan konsumen saat memilih produk yang dibeli. Bahkan, berkaitan dengan proses strategis dan kreatif dalam memanfaatkan motivasi.
"Dengan mempelajari teknik itu, kami yakin para pengusaha ritel kecil dapat memiliki kemampuan dan mempunyai posisi tawar lebih sehingga mampu bersaing pada era global. Khususnya menjelang 'Asean Economy Community/AEC' tahun 2015 di mana jumlah ritel modern kian bertambah," ujarnya.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan selama ini banyak pemilik ritel tradisional di Indonesia yang belum memiliki pakem untuk memajang produk. Selain itu, area pemajangan produk umumnya terbatas dan tidak ada waktu untuk promosi.
"Di sisi lain, berbeda dengan ritel modern yang mempunyai pakem khusus 'display' beragam produk dan 'space' pemajangan yang manajemennya sangat bagus," katanya.
Melalui edukasi tersebut, dia optimistis, penguasaan pangsa pasar minuman di Indonesia bisa meningkat dari empat persen menjadi di posisi lima persen. Untuk mencapai target "market share" itu pihaknya aktif melakukan promosi di seluruh kota di Tanah Air.
"Salah satunya dengan mengadakan acara 'Jagone Majang'. Agenda itu merupakan apresiasi kami terhadap pengusaha ritel kecil di Surabaya yang telah membantu peningkatan penjualan perusahaan," katanya.
"National Trade Marketing Manager M-150", Satya Bayu, menambahkan, Surabaya menjadi kota yang mencatatkan angka penjualan paling tinggi dibandingkan daerah lain. Dari 250 pengusaha ritel kecil yang mengikuti kompetisi akan dipilih 30 pemenang.
"Puluhan pemenang itu akan dibagi dalam kategori Semi Grosir, Toko Eceran, dan Warung Rombong," katanya.
Pada kesempatan sama, "Branch Manager Distributor M-150" Surabaya, Rudi, melanjutkan, dengan diadakannya kompetisi tersebut kini penjualan di kalangan ritel kecil meningkat menjadi dua hingga tiga "pack" per hari per orang dibandingkan kondisi normal hanya setengah "pack" per hari per orang.
"Bahkan, penjualan di tingkat 'salesman' naik hingga 50 persen. Jika biasanya mereka dapat menjual produk di dua sampai tiga toko baru per hari meningkat menjadi lima toko baru per hari," katanya.(*)