Wali Murid Keluhkan Pelayanan PPDB Jalur Keluarga Miskin
Selasa, 2 Juli 2013 20:00 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Para wali murid di Kota Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan minimnya pelayanan Dinas Pendidikan setempat terkait dengan berkas penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari jalur keluarga miskin.
Darno, salah satu orang tua siswa yang juga antre di Dinas Pendidikan Kota Kediri, Selasa, mengaku cukup resah, karena berkas yang ia bawa tidak diterima. Selain itu, jumlah petugas yang melayani pendaftaran juga minim.
"Saya sudah dua kali datang ke sini. Kemarin datang pukul 10.00 WIB, ditolak dan hari ini juga ditolak. Ternyata sudah banyak berkas di dalam. Kalau seperti ini sangat menyulitkan dan mengecewakan," katanya.
Proses verifikasi peserta PPDB jalur keluarga miskin berjalan tidak tertib, karena berkas pendaftaran sudah menumpuk di meja panitia di kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri. Akibatnya, terjadi antrean dan penumpukan berkas pendaftaran sehingga memicu protes dari para orang tua siswa, setelah mereka sempat ditolak saat hendak mengumpulkan berkas.
Pendaftaran jalur keluarga miskin merupakan kebijakan Pemkot Kediri yang diterapkan secara rutin setiap tahun, untuk menampung siswa dari keluarga tidak mampu agar tetap dapat mengakses pendidikan di sekolah negeri.
Pada PPDB tahun ini, Pemkot Kediri mengalokasikan 20 persen kursi di setiap sekolah negeri untuk calon siswa dari keluarga miskin dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah daerah.
Akan tetapi, Pemkot Kediri menerapkan sejumlah syarat bagi pendaftar sekolah jalur tersebut agar tidak kecolongan atau tepat sasaran.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Agus DS mengatakan pihaknya sudah berupaya mencegah terjadinya penumpukan saat verifikasi berlangsung dengan memberikan kesempatan verifikasi mulai tanggal 1–6 Juli 2013. (*)