Bojonegoro (ANTARA) - Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di Kabupaten Bojonegoro yang berada di Taman Rajekwesi menyiapkan 3.000 porsi makanan, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Dapur sehat pertama ini menyiapkan sekitar 3.000 porsi untuk dibagikan ke 21 lokasi," kata Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
Disampaikan Arief, dapur sehat pertama diresmikan kemarin itu langsung beroperasi dengan memberikan makanan untuk sebanyak 2.996 anak, yang tersebar di berbagai wilayah di Bojonegoro.
Makanan tersebut, didistribusikan ke RA Al Mansur Klangon, SMP Muhammadiyah 2 Bojonegoro, SMAS Muhammadiyah 1 Bojonegoro, Pos Paud Gading Klangon dan Ponpes Birrul Walidain Klangon.
Kemudian, di SDN Klangon 1, SMK Dharma Wirawan, SLB Putra Harapan, SDN Ledok Kulon 3, TK PGRI Ledok Kulon, SMP Islam Bojonegoro, SMP Katolik Santo Tarsisius dan SDN Sumbang 1 sejumlah.
Selain itu, SLBN Sumbang, SMAN 2 Bojonegoro, SDN Ledok Wetan 1, SDN Kauman 1, SDN Kauman 2 sebanyak dan TK Kartika IV-47. Selain ke sekolah, juga didistribusikan ke Posyandu Kelurahan Klangon dan Posyandu Kelurahan sejumlah Ledok Wetan.
"Jarak penerima program makan bergizi gratis sekitar 4 sampai 5 kilometer dari dapur sehat," jelasnya.
Ia menambahkan, di wilayah Kabupaten Bojonegoro, tercatat ada kurang lebih sebanyak 240 ribu anak yang menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis. Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sebanyak 86 Dapur Sehat yang tersebar di berbagai wilayah.
Nantinya seluruh anak dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK di Bojonegoro mendapatkan makanan sehat dan bergizi setiap harinya, sesuai program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dapur Sehat berikutnya akan disiapkan secara bertahap dan dalam waktu dekat di Kecamatan Kapas, Sekar dan Sumberejo.
"Diharapkan semoga secepatnya berdiri 86 dapur sehat, agar dampak positifnya bisa dirasakan masyarakat," harap Arief.
Arief menambahkan, selain Dapur Sehat program pemerintah pusat, akan ada tambahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sebagai upaya penanganan stunting, balita dan ibu hamil.
"Setidaknya ditambah dari Dinas Kesehatan akan menyiapkan kurang lebih 125 dapur sehat. Setiap titik bisa 2 atau 3 dapur sehat nantinya," kata Arief.