Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi mengecek kesiapan sejumlah aset milik Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur untuk dijadikan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat.
Ia mengatakan pengecekan tersebut dilakukan untuk mengebut pemenuhan total 16 dapur sehat SPPG di Kota Madiun.
"Agenda hari ini menyiapkan dapur MBG dari sejumlah aset yang ada. Insya Allah terpenuhi," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa.
Ia menyebutkan, ada beberapa titik lokasi calon SPPG dicek. Di antaranya, gedung di Kelurahan Sogaten, gedung bekas Pasar Ikan, bekas gedung SDN 2 Rejomulyo, dan Guest House Pemkot Madiun.
Pihaknya mengaku sengaja memanfaatkan aset gedung yang kurang terpakai itu untuk dialihfungsikan sebagai SPPG. Sehingga, tidak perlu membangun baru dan hanya melakukan rehabilitasi sesuai kebutuhan.
"Insya Allah semua terpenuhi. Tinggal pembenahan apa yang kurang. Sengaja tidak bangun baru agar lebih efisien," kata dia.
Dia menambahkan, Pemkot Madiun butuh 16 SPPG. Pembangunan dilaksanakan 45 hari ke depan. Dengan begitu, SPPG diharapkan bisa beroperasi Oktober nanti. Sejauh ini sudah ada tiga dapur sehat yang beroperasi dan beberapa lainnya sedang proses bangun.
"Setelah pengecekan ini Kami minta OPD segera menindaklanjuti agar SPPG segera dibangun dan beroperasi," katanya.
Ia menyatakan Pemkot Madiun siap mendukung percepatan pembangunan dapur sehat demi kesuksesan program MBG, utamanya di Kota Madiun.
Sesuai data, total siswa di Kota Madiun yang menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis mencapai sekitar 51 ribu anak. Jumlah itu belim termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
