Pemkot Kediri Minta Kuota BBM Ditambah
Selasa, 18 Juni 2013 19:08 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri meminta kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah itu ditambah mengantisipasi gejolak aksi borong BBM sebelum ada kepastian harga naik.
"Kami akan mengirim surat ke Pertamina agar kuota ditambah sebelum harganya naik," kata Asisten Bidang Pemerintah Kota Kediri Budi Siswantoro di Kediri, Selasa.
Pihaknya juga meminta agar pengelola stasiun bahan bakar untuk umum (SPBU) bisa beroperasi maksimal. Ia juga meminta SPBU untuk melayani para pembeli, namun diharapkan juga mewaspadai sejumlah pihak yang membeli BBM berlebih, mencegah terjadinya aksi borong.
Di Kediri, rata-rata, jumlah permintaan BBM untuk wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Kediri setiap harinya mencapai 800 ton hingga 900 ton per hari. Jumlah itu sesuai kuota SPBU di Kediri.
Pemkot juga telah melakukan inspeksi mendadak yang melibatkan jajaran Polres Kediri Kota memantau situasi SPBU terkait dengan rencana kenaikan harga BBM. Sejumlah SPBU terlihat tidak beraktivitas karena stok mereka yang kosong. Dari 18 SPBU yang ada di Kota Kediri, beberapa di antaranya tidak buka. Misalnya di SPBU Jalan Joyo Boyo Kecamatan Kota Kediri, sempat tidak melayani BBM premium karena pengiriman yang masih tersendat. (*)