• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News jatim
Senin, 29 Desember 2025
Antara News jatim
Antara News jatim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Soal pengibaran bendera GAM, Panglima TNI: Saya akan tindak tegas

      Soal pengibaran bendera GAM, Panglima TNI: Saya akan tindak tegas

      Senin, 29 Desember 2025 14:24

      KSAD Maruli ungkap adanya sabotase atas jembatan bailey

      KSAD Maruli ungkap adanya sabotase atas jembatan bailey

      Senin, 29 Desember 2025 13:13

      Jelang Tahun Baru, lalin di empat ruas tol Regional Nusantara meningkat

      Jelang Tahun Baru, lalin di empat ruas tol Regional Nusantara meningkat

      Minggu, 28 Desember 2025 5:56

      Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana

      Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana

      Sabtu, 27 Desember 2025 7:15

      Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026

      Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026

      Kamis, 25 Desember 2025 5:05

  • Kabar Jatim
    • Advertorial
    • Malang Raya
    • Gresik
    • Pasuruan
    • Mojokerto
    • Jombang
    • Lamongan
    • Probolinggo
    • Blitar
    • Lumajang
    • Situbondo
    • Bondowoso
    • Tulungagung
    • Trenggalek
    • Magetan
    • Ngawi
    • Ponorogo
    • Pacitan
    • Tuban
    • Bojonegoro
    • Nganjuk
    • Kediri
    • Madura Raya
    • Pemprov Jatim
    • Kab Madiun
    • Sidoarjo
    • Surabaya
    • Kab Kediri
    • Jember
    • Kota Madiun
    • Lintas Daerah
      • WNA China berpotensi jadi tersangka kasus tambang emas ilegal Sekotong

        WNA China berpotensi jadi tersangka kasus tambang emas ilegal Sekotong

        Senin, 29 Desember 2025 12:47

        Bahlil pastikan pemerintah terus distribusikan energi di Aceh

        Bahlil pastikan pemerintah terus distribusikan energi di Aceh

        Senin, 29 Desember 2025 11:31

        Tim SAR temukan seorang korban kecelakaan kapal di Labuan Bajo

        Tim SAR temukan seorang korban kecelakaan kapal di Labuan Bajo

        Senin, 29 Desember 2025 9:52

        Sebanyak 130 ribu orang kunjungi Monas selama akhir pekan

        Sebanyak 130 ribu orang kunjungi Monas selama akhir pekan

        Senin, 29 Desember 2025 8:19

        Kapolda: "One way" berhasil urai kepulangan jamaah Sekumpul

        Kapolda: "One way" berhasil urai kepulangan jamaah Sekumpul

        Senin, 29 Desember 2025 7:05

    • Ekonomi
        • Gawai & TI
        • Otomotif
        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Kamis, 25 Desember 2025 22:00

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Selasa, 23 Desember 2025 11:47

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Senin, 22 Desember 2025 20:07

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Kamis, 18 Desember 2025 11:50

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Senin, 29 Desember 2025 9:24

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Minggu, 21 Desember 2025 16:15

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Rabu, 17 Desember 2025 17:04

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        Rabu, 17 Desember 2025 16:36

    • Olahraga
        • Sepak Bola
        • Sport
        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Kamis, 25 Desember 2025 22:00

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Selasa, 23 Desember 2025 11:47

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Senin, 22 Desember 2025 20:07

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Kamis, 18 Desember 2025 11:50

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Senin, 29 Desember 2025 9:24

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Minggu, 21 Desember 2025 16:15

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Rabu, 17 Desember 2025 17:04

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        Rabu, 17 Desember 2025 16:36

        Timnas Indonesia umumkan 25 pemain Piala Asia Futsal 2026

        Timnas Indonesia umumkan 25 pemain Piala Asia Futsal 2026

        Senin, 29 Desember 2025 13:32

        Inter songsong 2026 dengan puncaki klasemen

        Inter songsong 2026 dengan puncaki klasemen

        Senin, 29 Desember 2025 12:24

        Arsenal di puncak klasemen jelang akhir tahun

        Arsenal di puncak klasemen jelang akhir tahun

        Senin, 29 Desember 2025 12:06

        Aljazair pastikan lolos ke 16 besar

        Aljazair pastikan lolos ke 16 besar

        Senin, 29 Desember 2025 6:37

        Sepuluh wakil Indonesia siap berlaga di Malaysia Open 2026

        Sepuluh wakil Indonesia siap berlaga di Malaysia Open 2026

        Minggu, 28 Desember 2025 16:45

        Atlet Jatim jadi kunci medali tenis Indonesia di SEA Games 2025

        Atlet Jatim jadi kunci medali tenis Indonesia di SEA Games 2025

        Jumat, 26 Desember 2025 19:58

        Dua mahasiswa Umsura antar timnas futsal raih emas SEA Games 2025

        Dua mahasiswa Umsura antar timnas futsal raih emas SEA Games 2025

        Sabtu, 20 Desember 2025 13:47

        Persebaya tunjuk Shin Sang-gyu dampingi tim lawan Borneo FC

        Persebaya tunjuk Shin Sang-gyu dampingi tim lawan Borneo FC

        Jumat, 19 Desember 2025 20:05

    • Karkhas
        • Tajuk
        • Opo Jarene
        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Samsung Odyssey 2026 usung layar 3D 6K pertama di dunia

        Kamis, 25 Desember 2025 22:00

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Huawei MatePad 12X 2026 segera hadir di pasar Indonesia

        Selasa, 23 Desember 2025 11:47

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Indosat siagakan 24.600 BTS, antisipasi lonjakan trafik Nataru di Jatim

        Senin, 22 Desember 2025 20:07

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Realme hadirkan C85 Series, tahan tekanan hingga kedalaman air

        Kamis, 18 Desember 2025 11:50

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Lima hal penting yang harus dihindari pengemudi saat di jalan tol

        Senin, 29 Desember 2025 9:24

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Ini faktor penyebab masalah mobil listrik yang bisa memicu kebakaran

        Minggu, 21 Desember 2025 16:15

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Honda tampilkan STEP WGN e:HEV di pameran "Christmas Wonderland"

        Rabu, 17 Desember 2025 17:04

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        MPM Honda Jatim resmi luncurkan All New Honda Vario 125

        Rabu, 17 Desember 2025 16:36

        Timnas Indonesia umumkan 25 pemain Piala Asia Futsal 2026

        Timnas Indonesia umumkan 25 pemain Piala Asia Futsal 2026

        Senin, 29 Desember 2025 13:32

        Inter songsong 2026 dengan puncaki klasemen

        Inter songsong 2026 dengan puncaki klasemen

        Senin, 29 Desember 2025 12:24

        Arsenal di puncak klasemen jelang akhir tahun

        Arsenal di puncak klasemen jelang akhir tahun

        Senin, 29 Desember 2025 12:06

        Aljazair pastikan lolos ke 16 besar

        Aljazair pastikan lolos ke 16 besar

        Senin, 29 Desember 2025 6:37

        Sepuluh wakil Indonesia siap berlaga di Malaysia Open 2026

        Sepuluh wakil Indonesia siap berlaga di Malaysia Open 2026

        Minggu, 28 Desember 2025 16:45

        Atlet Jatim jadi kunci medali tenis Indonesia di SEA Games 2025

        Atlet Jatim jadi kunci medali tenis Indonesia di SEA Games 2025

        Jumat, 26 Desember 2025 19:58

        Dua mahasiswa Umsura antar timnas futsal raih emas SEA Games 2025

        Dua mahasiswa Umsura antar timnas futsal raih emas SEA Games 2025

        Sabtu, 20 Desember 2025 13:47

        Persebaya tunjuk Shin Sang-gyu dampingi tim lawan Borneo FC

        Persebaya tunjuk Shin Sang-gyu dampingi tim lawan Borneo FC

        Jumat, 19 Desember 2025 20:05

        Negara tanpa ingatan: Ketika arsip Pemilu belum dikuasai ANRI

        Negara tanpa ingatan: Ketika arsip Pemilu belum dikuasai ANRI

        Senin, 3 November 2025 11:58

        Makna tersembunyi di balik rupiah, lebih dari alat tukar

        Makna tersembunyi di balik rupiah, lebih dari alat tukar

        Kamis, 30 Oktober 2025 13:06

        Efek plasebo jurnalisme?

        Efek plasebo jurnalisme?

        Jumat, 24 Oktober 2025 10:15

        Mengajak orang tua ikut peduli pada rencana masa depan anak

        Mengajak orang tua ikut peduli pada rencana masa depan anak

        Jumat, 22 Agustus 2025 14:56

        Aspek sosiokultural, legitimasi keberlanjutan dalam kewirausahaan sosial

        Aspek sosiokultural, legitimasi keberlanjutan dalam kewirausahaan sosial

        Kamis, 25 Desember 2025 8:51

        Gerakan pemuda membangun dan memberdayakan desa

        Gerakan pemuda membangun dan memberdayakan desa

        Rabu, 24 Desember 2025 15:42

        Teguh Anantawikrama, merawat UMKM sebagai fondasi masa depan

        Teguh Anantawikrama, merawat UMKM sebagai fondasi masa depan

        Senin, 15 Desember 2025 12:35

        Transparansi komunikasi perkuat gerakan Antikorupsi di Indonesia

        Transparansi komunikasi perkuat gerakan Antikorupsi di Indonesia

        Senin, 8 Desember 2025 14:22

    • Internasional
      • Menlu China sampaikan kelegaan Kamboja-Thailand capai gencatan senjata

        Menlu China sampaikan kelegaan Kamboja-Thailand capai gencatan senjata

        Senin, 29 Desember 2025 12:22

        13 orang tewas, 98 terluka akibat kereta anjlok di Meksiko

        13 orang tewas, 98 terluka akibat kereta anjlok di Meksiko

        Senin, 29 Desember 2025 9:43

        Sindir PBB, Trump: AS jadi penentu perdamaian dunia

        Sindir PBB, Trump: AS jadi penentu perdamaian dunia

        Senin, 29 Desember 2025 8:51

        Rusia tolak kemerdekaan Taiwan, dukung China

        Rusia tolak kemerdekaan Taiwan, dukung China

        Minggu, 28 Desember 2025 21:15

        Sebanyak 21 negara tolak pengakuan Israel atas Somaliland

        Sebanyak 21 negara tolak pengakuan Israel atas Somaliland

        Minggu, 28 Desember 2025 17:00

    • News in English
      • Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Senin, 29 Desember 2025 13:45

        Danantara expedites construction of hundreds Huntara in Aceh Tamiang

        Danantara expedites construction of hundreds Huntara in Aceh Tamiang

        Senin, 29 Desember 2025 12:14

        Indonesia's holiday fuel and LPG supplies remain secure

        Indonesia's holiday fuel and LPG supplies remain secure

        Senin, 29 Desember 2025 9:41

        Aceh deploys 3,000 civil servants to aid flood, landslide recovery

        Aceh deploys 3,000 civil servants to aid flood, landslide recovery

        Minggu, 28 Desember 2025 22:45

        Bulog says rice stocks secure for Sumatra disaster relief

        Bulog says rice stocks secure for Sumatra disaster relief

        Minggu, 28 Desember 2025 21:30

    • Foto
      • Persebaya Surabaya kalahkan Persijap Jepara

        Persebaya Surabaya kalahkan Persijap Jepara

        Senin, 29 Desember 2025 6:52

        Pertemuan lanjutan pasca-islah PBNU

        Pertemuan lanjutan pasca-islah PBNU

        Senin, 29 Desember 2025 6:46

        Arus penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

        Arus penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

        Minggu, 28 Desember 2025 18:11

        Arus penumpang KA masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

        Arus penumpang KA masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

        Sabtu, 27 Desember 2025 19:11

        Karapan sapi sakak Probolinggo

        Karapan sapi sakak Probolinggo

        Sabtu, 27 Desember 2025 18:45

    • Video
      • Perkuat layanan MBG, Polres Malang bangun tiga SPPG

        Perkuat layanan MBG, Polres Malang bangun tiga SPPG

        Senin, 29 Desember 2025 13:43

        Islah, Rais Aam dan Ketum PBNU silaturahmi di Surabaya

        Islah, Rais Aam dan Ketum PBNU silaturahmi di Surabaya

        Minggu, 28 Desember 2025 23:13

        Jelang tahun baru, polisi Madiun perketat peredaran petasan

        Jelang tahun baru, polisi Madiun perketat peredaran petasan

        Jumat, 26 Desember 2025 18:51

        Dalam sepekan libur Nataru, KAI Daop 9 layani 180 ribu penumpang

        Dalam sepekan libur Nataru, KAI Daop 9 layani 180 ribu penumpang

        Kamis, 25 Desember 2025 22:46

        Nuansa Natal iringi lonjakan jumlah penumpang Pelabuhan Tanjung Perak

        Nuansa Natal iringi lonjakan jumlah penumpang Pelabuhan Tanjung Perak

        Kamis, 25 Desember 2025 18:55

    Sejarah Tak Tertulis dalam "Sang Kiai"

    Sabtu, 8 Juni 2013 13:14 WIB

    Sejarah Tak Tertulis dalam

    Film "Sang Kiai" dibuka dengan seorang anak yang diantar ayahnya hendak mendaftar masuk Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, untuk menuntut ilmu agama dan sang ayah berkata, "Saya tidak memiliki apa-apa untuk membayar masuk pesantren". Langsung saja santri penerima pendaftaran pun menolak keinginan ayah itu, karena tidak memiliki kekayaan berupa hasil bumi untuk disetorkan ke pesantren sebagai sumbangan wali santri untuk menopang kebutuhan konsumsi di pesantren itu. Mengetahui hal itu, pengasuh pesantren itu Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari langsung menepuk bahu santrinya, "Jangan halangi anak untuk menuntut ilmu. Silakan masuk ke pondok, walaupun tidak memiliki apa-apa". Itulah sepenggal pernyataan bijak Sang Kiai yang membuat si ayah miskin yang tidak memiliki kekayaan hasil bumi terperangah dan kagum. Ya, siapa pun yang ingin menuntut ilmu agama kalau orang tuanya tak mampu, dipersilakan masuk ke Tebuireng. Kendati menggambarkan kehidupan santri bersarung di pondok pesantren itu, sang sutradara Rako Prijanto juga menampilkan unsur "entertainment" tentang percintaan ala santri dan peran perempuan di belakang layar dalam pergolakan merebut kemerdekaan. Adalah santri bernama Harun (diperankan Adipati Doelken) dan santriwati bernama Sarinah (diperankan Meriza Febriani) yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Kisah yang tak kalah romantisnya dengan film lain itu ternyata diketahui oleh Kiai Hasyim Asy'ari. "Sudah sana, kamu besok ke rumahnya. Nanti, aku yang melamarnya," katanya disambut sorak kegirangan Harun. Sosok Harun dalam film Sang Kiai itu mungkin imajiner, tapi Harun menggambarkan sejarah tak tertulis tentang siapa yang membunuh Brigadir Jenderal AWS Mallaby di Jembatan Merah, Surabaya. Dalam film itu, Harun yang merupakan anggota Laskar Hizbullah dari Jombang (santri Tebuireng) tampak mendatangi Brigjen Mallaby di dalam mobilnya, lalu menembaknya dari jarak sangat dekat hingga tewas. Suara tembakan itu didengar pengawal sang jenderal yang kebetulan berada di depan mobil itu, lalu sang pengawal berbalik ke belakang mobil dan melontarkan granat di bawah mobil itu, sehingga Harun yang bersembunyi di balik mobil sang jenderal pun tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sosok Harun itu mengoyak lembaran pembelajaran sejarah yang sampai saat ini masih misteri, seperti misteri siapa sang pahlawan yang nekat naik Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) dan merobek bendera warna biru pada bendera Bangsa Belanda (merah, putih, biru). Namun, cerita yang berkembang di masyarakat Mojokerto dan Jombang memang mengarah kepada anggota Laskar Hizbullah yang membunuh Brigjen AWS Mallaby, meski sulit terungkap nama anggota Laskar itu, apakah dari Jombang atau Mojokerto. Jadi, santri Tebuireng yang membunuh Brigjen AWS Mallaby adalah mozaik sejarah tak tertulis yang ditemukan dalam versi sutradara, Rako Prijanto. "Saya membuat film itu selama tiga tahun, saya mengalami kesulitan, karena bahannya juga sulit dilacak, karena itu saya membaca disertasi tentang KH Hasyim Asy'ari, saya melakukan survei dengan mewawancarai beberapa saksi sejarah, dan saya pun tinggal beberapa waktu di Tebuireng," kata Rako dalam bedah film di Yayasan Khadijah Surabaya, 18 Mei. Ya, film "Sang Kiai" mengungkap sejarah tak tertulis, meski "sejarah" itu belum faktual betul, karena santri atau kiai itu sangat ikhlas dalam berjuang, sehingga catatan tertulis dalam sejarah pun nyaris tak ada atau sulit dilacak. Peran perempuan Film yang berdurasi 120 menit itu juga menampilkan fakta yang tak tertulis dalam sejarah tentang peran perempuan di belakang layar yang justru signifikan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. "Setelah tiga kali nonton film itu, saya merasakan betul bahwa di belakang tokoh besar selalu ada perempuan perkasa yang memberi semangat untuk komitmen pada cinta Tanah Air dan membelanya," kata Sekjen DPP PKB HM Imam Nahrawi di Surabaya, 1 Juni lalu. Ya, ada sejumlah orang dekat Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari yang juga mewarnai film itu, seperti KH Wahid Hasyim (diperankan Agus Kuncoro) dan Nyai Kapu (diperankan Christine Hakim) yang mewakili sosok istri sang kiai bernama Masruroh dari Desa Kapurejo, Kediri. Bahkan, mantan Presiden KH Abdurrahmad Wahid alias Gus Dur juga ditampilkan secara sekilas dalam film itu, tentu saat Gus Dur masih kecil dan dibawa sang nenek untuk bersembunyi ke kampung halamannya di Kediri di tengah medan perjuangan. Saat itu digambarkan tentara Jepang menyerbu Tebuireng dan menembakkan senjata karena para santri tidak mau memberi tahu dimana keberadaan Sang Kiai. Jepang menuduh KH Hasyim Asy'ari menghasut para santri untuk melawan Nippon (tentara Jepang) dengan menyulut kerusuhan di Cukir, sebuah wilayah pabrik tebu di sekitar Tebuireng, Jombang. Saat tentara Jepang mengamuk dengan cara menembakkan senjata ke arah pondok, Hasyim Asy'ari pun keluar dari ruangan dengan didampingi orang dekatnya KH Wahid Hasyim. "Saya Hasyim Asy'ari yang kalian cari," kata Asy'ari dengan lantang menggunakan sorban dan pakaian serba putih dengan didampingi puluhan santrinya. Pimpinan tentara Jepang meminta Kiai Hasyim dibawa untuk ditahan, tapi semua santri melakukan perlawanan. Perlawanan tak seimbang, karena tentara Jepang menggunakan popor senjata untuk memukuli dan menginjak-injak para santri sehingga banyak yang berdarah-darah mempertahankan sang kiai. Akhirnya, Sang Kiai Hasyim Asy'ari tak tega melihat santrinya "digebuki" dan "ditendangi", maka sang kiai pun membiarkan dirinya dibawa tentara Jepang dengan menggunakan truk ke penjara untuk ditahan. Di tahanan melalui seorang penerjemah, sang kiai Hasyim Asy'ari diinterogasi untuk mengakui kesalahannya dan tunduk pada perintah Jepang serta mau melakukan "Seikerei" (menyembah Dewa Matahari). Saat interogasi berlangsung, azan terdengar mengumandang. Hasyim dengan santainya tanpa takut pun berdiri meninggalkan komandan tentara Jepang yang sedang menginterogasi serta penerjemah yang seorang Muslim. "Kalau kamu seorang Muslim saat mendengarkan azan harus tinggalkan semua kegiatan. Itu adalah panggilan Allah," kata Hasyim kepada sang penerjemah. Hasyim Asy'ari pun melenggang pergi untuk shalat. Si interogator Jepang dan penerjemah terbengong-bengong melihat sikap religius Hasyim. Sikap segera dalam memenuhi panggilan Allah (azan) itu juga ditunjukkan sang kiai saat sakit. Dalam waktu yang sama, para santri Tebuireng pun tak tinggal diam, apalagi saat mengetahui Sang Kiai disiksa tentara Jepang dengan dipukuli tangannya dengan palu dan suaranya disiarkan lewat pengeras suara. "Allah... Allah....," begitu suara sang kiai yang terdengar. Keadaan itu memaksa para santri mengupayakan pembebasan sang kiai dengan unjuk rasa hingga jatuh korban, kemudian mereka pun melakukan upaya damai dengan membaca shalawat di depan penjara hingga akhirnya Jepang memindahkan sang kiai ke penjara di Mojokerto, namun para santri pun berbondong-bondong ke Mojokerto. "Saya titip bapakmu, kabari segera kondisi bapakmu ya," kata Nyai Kapu kepada anaknya KH Wahid Hasyim yang hendak ke Jakarta bersama KH Wahab Chasbullah dari Pesantren Denanyar, Jombang untuk berunding dengan petinggi militer Jepang. Ya, pendudukan Jepang ternyata tidak lebih baik dari Belanda. Jepang mulai melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei. Itulah yang ditentang KH Hasyim Asyari, karena tindakan itu menyimpang dari akidah Islam yang hanya menyembah Allah SWT. Tindakan yang berani itulah yang membuat Jepang menangkap KH Hasyim Asyari, namun ikhtiar diplomatis dari anaknya, KH Wahid Hasyim, tak sia-sia. Sang Kiai Hasyim Asy'ari pun dibebaskan dan para santri pun gembira menyambut di depan pintu gerbang penjara dengan melantunkan shalawat. Nyai Kapu pun merawat luka-luka sang kiai dengan sabar. Perawatan sang kiai itu dilakukan Nyai Kapu sambil berdialog untuk menyemangati terus, termasuk ketika sang kiai sakit dan disalahpahami santrinya bernama Harun, karena sang kiai dianggap mengikuti keinginan Jepang untuk menyerukan masyarakat menanam hasil bumi, lalu hasilnya disetorkan ke Jepang. Bahkan, Harun pun memilih untuk keluar dari pesantren, karena sang kiai Hasyim Asy'ari membiarkan KH Zaenal Mustofa yang menentang penyetoran hasil itu dipenggal kepalanya oleh tentara Jepang, apalagi sang kiai juga memenuhi keinginan Jepang untuk mengizinkan santri berlatih militer sebagai bagian dari tentara Jepang, meski keinginan keluar dari pesantren itu sempat dicegah perempuan yang juga istri Harun sendiri, bahkan temannya. "Tidak semua orang tahu, bapak (panggilan Nyai Kapu kepada suaminya) membiarkan pemengggalan Kiai Zaenal Mustofa, karena setuju dengan sikapnya. Bapak juga mengizinkan santri dilatih militer Jepang bukan untuk ikut Jepang, tapi membentuk laskar tersendiri, yakni Hizbullah. Laskar yang kelak dibutuhkan saat melawan penjajah," ucap Nyai Kapu. "Fardlu Ain" Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari untuk membantu mempertahankan kemerdekaan. Sang Kiai Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang akhirnya mendorong barisan santri dan massa penduduk Surabaya yang didukung pemuda dari berbagai Tanah Air pun berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. Gema Resolusi Jihad yang intinya meneguhkan bahwa membela Tanah Air adalah "fardlu ain" (kewajiban individu) dalam radius tertentu itu pun menjadi semangat spiritual keagamaan membuat pemuda-pemuda Indonesia berani mati. Para santri yang sebelumnya telah terlatih militer oleh tentara Jepang pun atas ridho Hasyim Asy'ari pun pergi ke Surabaya untuk berperang melawan tentara sekutu. Laskar Hizbullah bersama santri dan masyarakat selanjutnya tergambarkan dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang berujung pada tewasnya Brigjen AWS Mallaby. Resolusi Jihad itu pun merupakan satu fakta lagi dari sejarah yang tak tertulis, karena sejarah lebih menggambarkan semangat Arek-Arek Suroboyo dalam Pertempuran 10 November 1945 yang membuat tentara Sekutu akhirnya bertekuk lutut, meski Surabaya sempat dibombardir akibat tewasnya jenderal terbaik Sekutu itu. "Menurut saya, film Sang Kiai yang dapat ditonton khalayak umum di bioskop mulai 30 Mei 2013 itu secara umum mengajarkan pentingnya tiga unsur penting yakni kearifan, cinta, dan politik," ujar warga Surabaya, Arfani. Menjadi seorang pemimpin, katanya, haruslah arif dan penuh cinta ketika berkuasa, namun juga harus mampu menguasai ilmu perpolitikan agar tidak terjerumus dan dipolitisasi oleh pihak lain. "Itulah yang dapatkan dari diri Sang Kiai. Beliau arif, cinta kepada keluarga, santri, dan masyarakatnya. Lebih dari itu, beliau memiliki ilmu politik dahsyat yang membuat Belanda, Jepang, dan Inggris pun ampun-ampun," ujarnya. Hal senada diungkapkan aktris ternama Christine Hakim yang cukup piawai memerankan Nyai Kapu alias Nyai Masruroh, meski dia berasal dari Jambi, namun dia pun menyempatkan diri berkunjung ke Desa Kapurejo di Kediri yang merupakan daerah kelahiran istri dari KH Hasyim Asy'ari itu. Didampingi sutradara Rako Prijanto dan aktor Ikranegara (pemeran KH Hasyim Asy'ari) dan Agus Kuncoro (pemeran KH Wahid Hasyim) saat bedah film di hadapan ratusan pelajar SMP-SMA di Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU (YTPSNU) "Khadijah" Surabaya, ia menganggap Mbah Hasyim tidak hanya menderita akibat penjajahan, melainkan juga kelaparan akibat penjajah meminta hasil bumi kepada pribumi. "Buktinya, Nyai Kapu pernah menjual kain batik untuk membeli beras. Saya kira, Mbah Hasyim bukan hanya milik warga NU, melainkan milik bangsa dan negara, bahkan dunia, karena kekuatan angkatan perang penjajah yang bersenjata lengkap itu harus tunduk kepada para santri Mbah Hasyim yang bersenjata ala kadarnya," paparnya. Selain itu, Mbah Hasyim mengajarkan jihad dalam arti yang benar dan utuh. "Jihad yang bukan hanya membela agama, tapi juga membela Tanah Air itu membuat kita bisa bangga jadi orang Indonesia. Ya, keberadaan negara juga penting untuk bisa bebas mengamalkan agama," urai aktris Indonesia pertama yang main film Hollywood berjudul 'Eat Pray Love' bersama artis Julia Roberts di Bali itu. Ya, Sang Kiai Hasyim Asy'ari konsisten menerapkan Pancasila. Ia amalkan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dan sila kelima (Keadilan Sosial) sekaligus, bukan seperti FPI atau MUI yang gasak sana, gasak sini. Sang Kiai Hasyim Asy'ari memandang kemaksiatan sebagai ladang dakwah dan jihad ekonomi, di saat Tebuireng penuh dengan pelacuran dan perjudian, dia bukan lantas menghancurkan tempat-tempat pelacuran dan perjudian, tapi dia dakwahkan bahaya perjudian dan memberikan solusi ekonomi berupa perdagangan kepada penduduk setempat agar terentas dari pelacuran. Pesantrennya memiliki instrumen ekonomi. Ia juga pengamal sila ketiga (persatuan) dengan nasionalisme dalam semangat antipenjajahan. Hubbul wathan minal iman, membela negara adalah bagian dari iman. Santri-santrinya diwajibkannya ikut melawan penjajah baik secara langsung maupun tidak langsung. Kiai Hasyim pun aktif berjuang, bahkan sempat dipenjara beberapa lama. Sila keempat Pancasila juga diamalkan yakni penghormatan terhadap musyawarah dan pluralisme dalam perwakilan. Kiai Hasyim menentang Raja Saudi yang tidak memperbolehkan Islam selain Sunni untuk pergi ke Mekkah. Bagi Kiai Hasyim, semua jenis tafsiran Islam harus dihormati. Soal sila pertama tak perlu diragukan lagi, karena Mbah Hasyim tidak hanya sangat menghormati panggilan Allah lewat azan, namun ia juga rela dipenjara karena mempertahankan akidahnya, bahkan nyawa pun siap dikorbankan untuk itu. Tidak hanya tegas dalam berbicara, Mbah Hasyim juga merupakan sosok yang berani dalam tindakan. "Kita harus malu dengan Mbah Hasyim, karena apa yang kita lakukan sekarang, ternyata tidak ada apa-apanya dengan apa yang beliau lakukan," tutur Christine Hakim yang meraih enam Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik itu. (*)


    Editor : Masuki M. Astro
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Mengenang Kiai Haji Zainuddin Djazuli, sang pendobrak kekolotan salaf

    Mengenang Kiai Haji Zainuddin Djazuli, sang pendobrak kekolotan salaf

    11 Juli 2021 01:03

    Sang Kiai-Politisi itu pun Masuk Bui

    Sang Kiai-Politisi itu pun Masuk Bui

    2 Desember 2014 21:33

    Sang Kiai Berpartisipasi di Festival Film Cannes

    Sang Kiai Berpartisipasi di Festival Film Cannes

    11 Mei 2014 08:16

    Film  "Sang Kiai" Sabet Empat Piala Citra

    Film "Sang Kiai" Sabet Empat Piala Citra

    8 Desember 2013 04:26

    PKB Surabaya Minta Caleg Teladani "Sang Kiai"

    PKB Surabaya Minta Caleg Teladani "Sang Kiai"

    4 Juni 2013 14:56

    Christine Hakim: Mbah Hasyim Bukan Hanya Milik NU

    Christine Hakim: Mbah Hasyim Bukan Hanya Milik NU

    31 Mei 2013 09:47

    PKB Kediri Manfaatkan Film "Sang Kiai" Jaring Pemilih

    PKB Kediri Manfaatkan Film "Sang Kiai" Jaring Pemilih

    30 Mei 2013 21:56

    Garda Bangsa Kediri Borong Tiket "Sang Kiai"

    Garda Bangsa Kediri Borong Tiket "Sang Kiai"

    29 Mei 2013 19:25

    Terpopuler

    Gapura Paduraksa Pemkab Lamongan ambruk diterjang puting beliung

    Gapura Paduraksa Pemkab Lamongan ambruk diterjang puting beliung

    Ketika pendakian berubah menjadi perjalanan tanpa jalan pulang

    Ketika pendakian berubah menjadi perjalanan tanpa jalan pulang

    Bertamu ke rumah orang utan liar Kalimantan

    Bertamu ke rumah orang utan liar Kalimantan

    Khofifah tetapkan UMK Jatim naik 6,09 persen dan UMSK di 11 daerah

    Khofifah tetapkan UMK Jatim naik 6,09 persen dan UMSK di 11 daerah

    Pemkab Jember segel tiga tempat usaha karena tunggak pajak miliaran

    Pemkab Jember segel tiga tempat usaha karena tunggak pajak miliaran

    Kanwil Kemenag Jatim dukung madrasah aliyah kembangkan keterampilan

    Kanwil Kemenag Jatim dukung madrasah aliyah kembangkan keterampilan

    Bupati Ipuk sebut Banyuwangi rumah besar bagi seluruh warganya

    Bupati Ipuk sebut Banyuwangi rumah besar bagi seluruh warganya

    Relawan UMSURA dirikan pos kesehatan di wilayah terisolir banjir

    Relawan UMSURA dirikan pos kesehatan di wilayah terisolir banjir

    Top News

    • Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

      Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

      59 menit lalu

    • KSAD Maruli ungkap adanya sabotase atas jembatan bailey

      KSAD Maruli ungkap adanya sabotase atas jembatan bailey

      1 jam lalu

    • 13 orang tewas, 98 terluka akibat kereta anjlok di Meksiko

      13 orang tewas, 98 terluka akibat kereta anjlok di Meksiko

      5 jam lalu

    • BMKG prakirakan Surabaya berawan pada Senin

      BMKG prakirakan Surabaya berawan pada Senin

      6 jam lalu

    • BPH Migas: Stok BBM di kawasan wisata Jatim aman jelang tahun baru

      BPH Migas: Stok BBM di kawasan wisata Jatim aman jelang tahun baru

      16 jam lalu

    Foto

    Persebaya Surabaya kalahkan Persijap Jepara

    Persebaya Surabaya kalahkan Persijap Jepara

    Pertemuan lanjutan pasca-islah PBNU

    Pertemuan lanjutan pasca-islah PBNU

    Arus penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

    Arus penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

    Arus penumpang KA masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

    Arus penumpang KA masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

    Karapan sapi sakak Probolinggo

    Karapan sapi sakak Probolinggo

    Antara News jatim
    jatim.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Jatim
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
    • Olahraga
    • Kesra
    • Karkhas
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA