Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif mengapresiasi perayaan kelulusan siswa menengah ke atas tanpa konvoi atau arak-arakan kendaraan di jalanan dalam kota. "Pengumuman kelulusan pelajar SMA hari ini, tapi syukurlah tidak ada pesta konvoi di jalan raya. Ini merupakan langkah luar biasa dari semua pihak dan layak mendapat apresiasi," ujarnya di sela patroli memantau konvoi pelajar, Jumat (24/5) sore. Pihaknya memang melakukan peringatan keras dan sosialisasi terhadap kebiasaan para pelajar usai menerima pengumuman kelulusan dari sekolah. Di samping bekerja sama dengan sekolah, polisi juga mengingatkan orang tua siswa agar peduli dan memperhatikan anaknya agar tidak sampai corat-coret seragam hingga keliling jalan raya. "Artinya, sosialisasi dan program ini berdampak positif. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, sehingga tidak ada pesta berlebihan dari para pelajar. Apalagi, lebih baik kelulusan dirayakan dengan hal-hal positif," katanya. Pantauan ANTARA di sejumlah sekolah dan objek vital di Surabaya, nyaris tidak ada pelajar yang bergerombol atau berkumpul untuk melakukan konvoi. Kendati masih ada satu atau dua kelompok pelajar, namun segera diingatkan dan dibubarkan oleh polisi yang memang sudah berjaga-jaga sejak pagi. Seperti di Jalan Pemuda, depan Plaza Surabaya. Di sana, sempat ada beberapa kelompok pelajar hendak konvoi, namun polisi dibantu Satpol PP dan Linmas membubarkannya. "Tujuan kami bukannya menghalangi para pelajar meluapkan kegembiraan usai menempuh ujian yang dirasa sangat berat. Tapi, alangkah lebih baiknya jika kelulusan dirayakan dengan cara santun dan positif. Sehingga lebih bermanfaat serta mampu mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa," katanya. Mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim juga mengaakan, dalam beberapa hari ke depan tidak akan ada konvoi pelajar SMA. Meski sehari pascapengumuman adalah libur hari besar dan akhir pekan, namun pihaknya menjamin Surabaya tanpa konvoi. Sejak Jumat pagi, polisi menjaga 10 titik rawan untuk mengantisipasi konvoi kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) yang digelar hari ini, yakni Pos 1.9B di seputaran pos air mancur Pemuda, SMA Komplek Jalan Wijaya Kusuma, depan SMAN 4 Jalan Prof. dr. Moestopo, depan SMA IPIEMS Jalan Raya Menur, depan SMAN 16 Jalan Raya Prapen. Kemudian, depan SMA GIKI II Jalan Raya Gubeng, SMA Sejahtera Jalan Banyu Urip dan diseputaran bawah tol, Jalan kupang jaya atau kawasan lampu lalu lintas Ngesong, depan SMKN 4 atau di kawasan "frontage" depan Makorem, serta depan SMA Ta'miriyah Jalam Indrapura. Sementara itu, pantauan lainnya di beberapa SMA di Surabaya, sepi tanpa kehadiran siswa, seperti di SMA Giki Jalan Klampis Jaya, SMA Untag Jalan Nginden Semolo, SMA Dr Soetomo Jalan Nginden Semolo, SMK Hendrikus Jalan Arief Rahman Hakim, SMA Trimurti Jalan Gubernur Suryo dan SMAN 4 Surabaya Jalan Prof DR Moestopo. Menurut salah seorang guru SMAN 4 Surabaya, Hardi Susilo, semua siswa dari kelas X sampai kelas XII memang diliburkan, bahkan khusus kelas XII libur sampai 29 Mei, sedangkan hasil kelulusan dapat diakses melalui internet. "Para siswa memang diliburkan untuk mengantisipasi adanya konvoi dan corat-coret seragam maupun tembok, jika ada siswa yang datang akan disuruh pulang," katanya. Pihaknya berharap seragam dikumpulkan untuk diberikan ke siswa membutuhkan. Apalagi, sekolah bersedia menampung seragam-seragam siswa yang sudah dinyatakan lulus mulai 30 Mei.(*)
Kasatlantas Surabaya Apresiasi Perayaan Kelulusan Tanpa Konvoi
Senin, 27 Mei 2013 16:01 WIB