TEDx-ITS Kedua Hadirkan Penulis Buku "5 Cm"

Oleh Junito Ximenes Surabaya (Antara Jatim) - Forum inspiratif TEDx-ITS edisi kedua yang bertajuk "An EscalaTED Life" di Auditorium Pascasarjana ITS pada 18 Mei mendatang akan menghadirkan sembilan pembicara inspiratif, termasuk penulis buku "5cm" yang telah difilmkan, Donny Dhirgantoro. "TEDx merupakan singkatan dari 'Technology, Entertainment, Design', dan x merupakan sesuatu yang belum diketahui. Jadi, TED lebih dari sekadar seminar, namun organisasi nonprofit yang mengumpulkan para tokoh inspiratif dari berbagai bidang," kata penggagas TEDx ITS, Irmasari Hafidz, di Surabaya, Kamis. Untuk TEDx ITS kali ini akan hadir sembilan pembica, yakni empat dari luar ITS dan lima lainnya dari ITS. "Tema 'An EscalaTED Life' berarti meningkatkan hidup bahwa hidup itu harus terus meningkat, para pembicara akan berbagi cerita perjuangan-perjuangan dalam kehidupan," katanya. Penulis buku "5cm" merupakan salah satu dari empat pembicara dari luar ITS. Selain Donny Dhirgantaro, pembicara lain dari luar ITS adalah Ipang Wahid yang merupakan sutradara film kreatif yang telah menuai banyak penghargaan dan Estiningtyas Nugraheni, aktivis kanker. Dari ITS, pembicara yang tampil adalah Tyas Ajeng Nastiti, mahasiswa berprestasi tahun 2012 yang kini merintis wirausaha sepatu etnik klasik; dan Sri Fatmawati SSi MSc PhD, peraih "L'oreal-UNESCO for Women In Science International Fellowship Award". "Dr Hendro Nurhadi Dipl.Ing PhD yang sedang mengoordinasikan pengembangan kendaraan bawah air otomatis tanpa awak," katanya. Acara serupa di Indonesia hanya ada di tiga tempat yaitu TEDx Ubud Bali, TEDx Jakarta, dan TEDx ITS Surabaya. Acara ini hanya diselenggarakan satu tahun sekali dengan memperoleh izin dari TEDx Amerika. "Tujuan dari acara itu untuk berbagi ilmu dari orang-orang yang sudah sukses, namun tidak hanya di bidang yang digeluti para pembicara tersebut mereka juga bisa berbagi tentang hal lainnya," katanya. Pada edisi kedua, TEDx ITS menyediakan 250 kursi yang sebelumnya mencapai 140 peserta, namun pihak penyelenggara tidak ingin membatasi peserta yang ingin mendapat inspirasi dan pengalaman dalam acara tersebut. (*)