Pemkab Madiun Gandeng BATAN Kembangkan Bidang Pertanian
Selasa, 14 Mei 2013 14:36 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk mengembangkan bidang pertanian di wilayah setempat.
"Kerja sama sebetulnya sudah lama dilakukan, yakni sejumlah petani setempat telah menanam padi unggul varietas Inpari Sidenuk hasil penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dari BATAN. Hanya saja, kali ini baru diformalkan," ujar Bupati Madiun Muhtarom, Selasa.
Seusai penandatanganan nota kesepahaman dan gelar produk usaha kerja sama Pemkab Madiun dengan BATAN di Pendopo Muda Graha Kantor Bupati Madiun, ia mengatakan, kerja sama tersebut sangat penting karena mayoritas masyarakat Kabupaten Madiun bergantung pada sektor pertanian.
"Kami sangat merespon karena masyarakat Kabupaten Madiun adalah petani. Diharapkan, dengan pembudidayaan varietas Sidenuk akan membantu mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Madiun dan juga nasional," kata dia.
Selain itu, varietas Sidenuk juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena tingkat produksiya yang tinggi. Panenan padi Sidenuk bisa mencapai sekitar 9 hingga 11 ton per hektare. Tanaman padi tersebut tidak banyak memerlukan pupuk Urea, sedangkan sifat umumnya hampir sama dengan varietas padi lainnya.
Kepala BATAN Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan, ke depan pihaknya dan petani Madiun tidak hanya menanam padi namun juga mengembangkan varietas tanaman lain.
"Setelah padi, yang akan kita kembangkan di Kabupaten Madiun adalah kedelai dan juga pengolahan porang. Namun demikian, tidak menutup varietas lainnya yang cocok untuk dikembangkan di wilayah sini," kata Djarot.
Dia menjelaskan, secara umum pemanfaatan teknologi tenaga nuklir tidak hanya di bidang pertanian saja, namun juga kesehatan dan industri.
"Khusus untuk Kabupaten Madiun, yang cocok adalah di bidang pertaniannya karena sebagian besar penduduknya adalah petani. Sementara, secara umum, BATAN telah mampu menyumbang sekitar 10 persen pengadaan bibit varietas unggul nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," tambahnya.
Sementara, data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun mencatat, luas lahan pertanian yang digunakan untuk budidaya padi unggul varietas Inpari Sidenuk hasil penelitian BATAN telah mencapai 20 hektare yang berada di wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan Wonoasri. (*)