Kediri - Menguatkan batin anak-anak menghadapi ujian nasional dengan shalat dan doa sangat diajurkan agar mereka bisa tenang, demikian kata Zaenal Arifin, salah seorang dosen filsafat Universitas Islam Kadiri (Uniska) di Kediri, Jawa Timur. "Dalam dunia psikologi pendidikan Islam, secara psikis mental anak-anak harus dikuatkan. Doa bersama, yasinan, shalat malam ataupun dhuha bisa menguatkan psikis mereka," katanya memberi tips untuk menghadapi ujian nasional (UN) 2013 di Kediri, Kamis. Mulai 15 April mendatang, para pelajar tingkat SMA/MA atau yang sederajat akan berjuang keras menghadapi ujian nasional. Ujian ini dilakukan sampai 18 April mendatang. Zaenal mengatakan UN pada 2013 ini berbeda dengan UN yang sebelumnya dilakukan. Terdapat soal dengan kode-kode tersendiri, sehingga setiap soal pun antara anak satu dengan lainnya tidak sama. Pria yang mengambil strata satu jurusan pendidikan Islam di Universitas Muhammadiah Surabaya ini mengatakan, untuk mengerjakan soal ujian anak-anak memerlukan konsentrasi yang tinggi. Sistem belajar "kebut semalam" sangat tidak dianjurkan, karena akan merusak konsentrasi mereka saat mengerjakan soal ujian. "Psikis dan jasmani itu berkaitan. Untuk itu, sangat tidak dianjurkan dengan sistem belajar 'kebut semalam'. Harusnya, anak-anak justru tenang menghadapi ujian, bisa dengan menyalurkan hobi," kata dosen yang melanjutkan pendidikan program pascasarjana dengan konsentrasi di psikologi pendidikan Islam IAIN Walisongo Semarang itu. Pria kelahiran 9 Maret 1966 ini juga mengatakan peran lembaga sekolah dan keluarga sangat penting untuk mendorong dan menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak-anak. Di keluarga pun, orang tua diharapkan tidak membuat anak tambah stres dengan belajar yang terus menerus. Ia berharap, anak-anak siap menghadapi UN 2013 ini dengan belajar serius dan tenang, sehingga nantinya bisa lulus dan melanjutkan pendidikan sesuai yang diinginkan. Di Kota Kediri, jumlah peserta UN tingkat SMA/MA atau yang sederajat mencapai 10.562 pelajar. Dinas Pendidikan setempat juga telah melakukan berbagai usaha untuk persiapan UN di antaranya menggelar "try out" serta melakukan doa bersama. "Kami mengadakan 'try out' dua kali. Selain itu, masing-masing lembaga sekolah juga sudah menyelenggarakan 'try out' sendiri, jadi kami yakin ini sudah cukup," Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan. Pihaknya berharap, pada UN tahun ini seluruh peserta bisa lulus. Pada UN 2012 lalu, terdapat sejumlah pelajar yang tidak lulus, sehingga mereka harus mengikuti ujian kesetaraan. (*)
Z. Arifin: Kuatkan Batin dengan Doa Hadapi UN
Jumat, 12 April 2013 8:46 WIB