Jakarta (ANTARA) - Majelis Hukama Muslimin (MHM) menyampaikan duka atas tragedi bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menimbulkan korban jiwa.
"MHM menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada pimpinan dan rakyat Indonesia, serta kepada keluarga korban dari insiden yang memilukan ini," ujar Pemimpin MHM sekaligus Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al-Tayeb dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Imam Besar Al-Tayeb menyatakan solidaritasnya kepada masyarakat Indonesia atas korban bangunan ambruk tersebut.
Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah korban meninggal dan dan luka-luka, bahkan masih ada beberapa santri yang terjebak di bawah reruntuhan.
Ahmed Al-Tayeb mendoakan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) mengampuni para santri yang meninggal dan menganugerahkan mereka kedamaian abadi di surga.
Majelis Hukama juga mendoakan keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban diberikan kesabaran dan penghiburan.
"MHM berharap upaya penyelamatan para santri yang masih terjebak dalam reruntuhan berjalan lancar, dan para korban luka bisa segera pulih," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan pihaknya akan terus menyalurkan bantuan logistik bagi keluarga santri korban runtuhnya gedung mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo hingga proses evakuasi selesai.
"Dalam masa kedaruratan, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan terus memberi dukungan tempat berlindung (shelter) dan logistik untuk keluarga korban, para santri, hingga warga sekitar ponpes," kata Mensos.
Menurut dia, bantuan logistik yang disalurkan Kemensos berupa kasur, makanan dan minuman, pakaian, obat-obatan serta dapur umum dan pasokan air bersih.
Ia memastikan pemerintah akan terus memberi dukungan supaya kebutuhan dasar para keluarga korban tercukupi selama menanti proses evakuasi.
Majelis Hukama sampaikan duka atas tragedi di Ponpes Al Khoziny
Kamis, 2 Oktober 2025 10:50 WIB
Ilustrasi: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kedua kiri), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak (kedua kiri), Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii (kiri) meninjau dapur umum di posko gabungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc/am.
MHM berharap upaya penyelamatan para santri yang masih terjebak dalam reruntuhan berjalan lancar, dan para korban luka bisa segera pulih
