"Tunjungan Street" Digelar selama Forum APEC
Rabu, 10 April 2013 20:06 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Kawasan Jalan Tunjungan yang menjadi ikon Kota Surabaya karena banyak bangunan cagar budaya, akan disulap menjadi destinasi wisata kuliner dengan nama "Tunjungan Street" guna meramaikan pertemuan Forum "Asia Pasific Economic Cooperation" (APEC) 2013.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widyawati, Rabu, mengatakan "Tunjungan Street" akan digelar pada Minggu (14/4). "Ini baru pertama kali," katanya.
Menurut dia, di sepanjang Jalan Tunjungan nantinya bakal diisi oleh stan-stan kuliner khas Surabaya, aneka makanan rakyat dan juga stan kerajinan tangan (handicraft) serta "performance live music".
Ruas jalan Tunjungan ini, kata dia, selain diperuntukkan bagi delegasi APEC yang berasal dari 21 negara, bagi warga Kota Surabaya dan sekitarnya juga bisa ikut menikmati kegiatan "Tunjungan Street".
"Tunjungan Street dimulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Acara ini memang ditujukan untuk delegasi APEC yang hadir di Surabaya. Namun, bagi warga Surabaya yang ingin datang juga dipersilakan," ujarnya.
Selain itu, nantinya juga akan ada sejumlah stan kuliner khas Surabaya yang berjajar di Jalan Tunjungan, mulai dari Lontong Balap, Rujak Cingur, Rawon, hingga Semanggi Suroboyo.
Tidak ketinggalan aneka minuman tradisional seperti sinom, beras kencur, sirup rosela, es sarang burung, serta sejumlah minuman dan camilan lainnya.
Menurut Wiwiek, stan kuliner akan diisi oleh asosiasi restoran dan juga rumah makan, sedangkan stan handicraft dan makanan rakyat diisi oleh UKM binaan dari Dinas Koperasi dan UKM.
"Nantinya, jalan Tunjungan dari mulai Siola hingga pertigaan Genteng, akan ditutup. Hari ini kita akan rapatkan dengan dinas dan instansi terkait. Intinya, Pemkot terus berupaya menghidupkan Jalan Tunjungan," katanya. (*)