Menhan Tekankan Pertahanan Nir Militer Melalui TTG
Rabu, 10 April 2013 13:22 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pertahanan (Menhan) Poernomo Yusgiantoro menekankan akan pentingnya pertahanan nir militer melalui pendekatan produk teknologi tepat guna (TTG).
"Jadi program Kemenhan tidak hanya terkait militer, tapi juga pertahanan nir militer," kata Menhan saat membuka pameran pertanian melalui pendekatan TTG di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim di Surabaya, Rabu.
Dengan demikian, lanjut dia, TTG yang ada di UPN akan ada sinkronisasi dengan program yang ada di Kementerian Pertahanan.
Menurut dia, Indonesia merupakan Negara agraris sehingga dengan adanya TTG di UPN kali ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Manfaat dari pameran ini bisa dirasakan banyak orang karena bisa mendorong pertumbuhan ekonomi untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Menhan mengatakan produk pertanian di Indonesia berupa komoditas pangan yakni beras, gula, daging dan lainnya, merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Tentunya, lanjut dia, perlu adanya teknologi tepat guna yang bisa memproduksi hasil pertanian lebih baik. "Kalau kita lihat Indonesia memiliki sumber daya atau produkung yang cukup banyak. Nilai tambah ini sudah bisa dilakukan di sini," katanya.
Selama ini, lanjut dia, yang sudah bisa merasakan manfaat dari teknologi tepat guna ini untuk program kerja dalam mensejahterahkan masyarakat adalah Kementerian Daerah Tertinggal. "Kami berharap pihak-pihak lain juga ikut memanfaatkan," katanya.
Sementara itu, Rektor UPN Veteran Jatim Dr. Ir. Teguh Soedarto mengatakan bahwa UPN menaruh perhatian khusus memberikan kontribusi untuk mengangkat daerah tertinggal.
"Salah satunya dengan menciptakan alat-alat teknologi tepat guna. Alat yang dihasilkan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing," katanya.
Alat TTG yang dihasilkan UPN banyak difungsikan oleh industri untuk mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi yang bernilai tinggi. Adanya TTG diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, serta memberi nilai tambah produk sehingga mempunyai dampak yang lebih luas yakni menciptakan ketahanan ekonomi dan ketahanan sosial di daerah. (*)