Kader PPP Sampang Minta Batalkan Hasil Muscablub
Minggu, 7 April 2013 14:18 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sampang meminta Ketua Umum Suryadharma Ali membatalkan hasil musyawarah cabang luar biasa yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut digelar Aliansi Pemuda Penyelamat PPP di depan Suryadharma Ali serta pengurus DPW dan DPP PPP lainnya yang kebetulan sedang menggelar Jalan Sehat PPP di Surabaya, Minggu.
"Muscablub DPC Sampang itu cacat hukum karena tidak ada aturan partai yang dilanggar. Sehingga kami mendesak hasilnya dibatalkan dan kepengurusan PPP dikembalikan ke KH. Muktasim Wardi selaku pihak yang sah," ujar Koordinator Aliansi Pemuda Penyelamat PPP Muhammad Wiam di sela-sela aksi.
Pihaknya bahkan mengancam akan keluar dari kepengurusan dan tidak akan memilih PPP dalam Pemilu Legislatif 2014. Wiam mengatakan, pengurus lama dinilai tidak melanggar aturan apapun dan dilengserkan oleh DPP PPP.
Puluhan massa yang mengenakan atribut PPP itu berbaur dengan massa gerak jalan. Aksi tepat dilakukan usai Suryadharma Ali memberangkatkan peserta di depan garis start. Mereka juga sempat berorasi mengemukakan protes pada kebijakan partai.
Beberapa poster dibentangkan, antara lain bertuliskan "Tolak Pembekuaan DPC PPP Sampang pimpinan KH. Muktasim Wardi", "Tolak Muscablub PPP Sampang", "Subhan Cacat Hukum Sebagai Ketua DPC Sampang", "DPW Arogan, Kiai dan Kader Keluar Dari PPP".
Demo tersebut sempat membuat massa kaget. Bahkan, Ketua DPW PPP Moesyafak Noer yang membaca dan mendengarkan orasi meminta Satgas PPP membubarkan aksi. Sontak, suasana pun sempat panas dan sedikit timbul kericuhan. Puluhan satgas membubarkan paksa dan merobek poster.
"Tolong kepada satgas untuk mengatur demo itu. Silahkan menyampaikan aspirasi, tapi tidak di tempat seperti ini karena sangat tidak tepat," kata Moesyafak Noer melalui pengeras suara.
Menanggapinya, Ketua Umum DPPP Suryadharma Ali mengungkapkan, hasil Muscablub PPP Sampang tidak bisa dibatalkan karena sudah sesuai aturan dan mekanisme partai. Dirinya juga mendukung PPP Jatim terkait keputusan menggelar Muscablub.
"Muscablub tidak bisa dibatalkan dan hasilnya juga tidak bisa dianulir. Kalau ada yang kecewa itu wajar. Kami juga menjamin tidak ada pengurus maupun ulama di Sampang yang keluar dari partai," katanya.
Politisi yang juga Menteri Agama tersebut optimistis persoalan ini hanyalah dinamika partai dan tidak berpengaruh terhadap kekuatan maupun kesolidan PPP, khususnya menjelang Pemilu 2014. (*)