KPU Tetapkan Enam Pasang Cawali-Cawawali Kota Malang
Selasa, 2 April 2013 14:37 WIB
Malang (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, menetapkan enam pasang calon wali kota dan wakil wali koya yang bakal "bertarung" dalam pemilihan kepala daerah yang digelar 23 Mei mendatang.
Selain telah lolos verifikasi berkas dan kelengkapan administrasi maupun kesehatan, keenam pasangan calon tersebut juga mendapatkan nomor urut yang diatur dalam mekanisme pengundian.
Pasangan Heri Puji Utami-Sofyan Edy Jarwoko (Partai Golkar-PAN) yang mendapatkan kesempatan pertama mengambil nomor undian mendapatkan nomor urut tiga, diususl pasangan Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo yang mendapatkan nomor urut dua.
Sementara pasangan yang mendapatkan kesempatan ketiga mengambil nomor undian adalah Ahmad Mujais-Yunar Mulya (perseorangan) mendapat nomor urut empat dan pasangan Dwi Cahyono- Muhammad Nuruddin (perseorangan) mendapatkan nomor urut satu.
Pasangan Agus Dono-Arif HS yang diusung Partai Demokrat-PKS mendapatkan nomor urut lima dan Moch ANton-Sutiaji yang diusung PKB dan Gerindra mendapat nomor urut enam.
Ketua KPU Kota Malang Hendry ST mengatakan, Surat Keputusan (SK) pengundian nomor urut tersebut bisa digunakan sebagai dasar hukum jika ada pihak-pihak yang melakukan gugatan ke KPU.
Menurut Hendry, pemberian nomor urut itu hanya untuk mempermudah sosialisasi Pelkada pada masyarakat. "Dengan adanya nomor urut ini diharapkan bisa mempermudah sosialisasi pada masyarakat," katanya.
Hendry juga mengimbau agar seluruh warga Kota Malang mendukung pelaksanaan Pilkada dengan damai dan tidak anarkis demi menjaga kondusifitas Kota Malang.
"Pilkada di Kota Malang harus tentram, damai, dan kondusif. Selain itu, jangan ada praktik jual beli suara maupun penyuapan pada para pemilih agar tidak memicu kerusuhan," tegas Hendry.
Menanggapi nomor urut dua dalam pengundian tersebut Calon Wali Kota (Cawali) Malang Sri Rahayu mengatakan, semua nomor urut baik. "Bahkan, kami bersyukur bisa mendapatkan nomor dua yang bisa berarti damai (peace) atau victory yang berarti kemenangan," ujar anggota Komisi IX DPR RI tersebut.
Calon dari jalur perseorangan, Ahmad Mujais, lebih optimistis lagi karena angka empat yang ia dapat kalau dibalik bisa menjadi sebuah kursi dan kursi itu adalah tahta.
"Kebetulan slogan saya juga Raja, artinya rakyat jaya. Ini kan memang sudah garisnya, tadi waktu mengambil nomor atrean juga mendapat nomor empat, sekarang nomor urut juga empat, berarti Allah kan sudah memberikan penegasan kalau nanti kami yang akan menjadi raja dan menduduki tahta," kata Mujais, menegaskan.
Sementara pasangan Heri Puji Utami-Sofyan Edy Jarwoko tidak dapat dimintai tanggapannya karena setelah acara pengundian selesai langsung diamankan para satgasnya dan meninggalkan lokasi.(*)