Axis Gunakan Frekuensi 1.800 MHz Uji 4G
Jumat, 22 Maret 2013 20:46 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Operator telekomunikasi berbasis GSM, Axis optimistis bisa menggunakan frekuensi 1.800 MHz guna melakukan uji coba layanan "Long Term Evolution/LTE" 4G pada akhir April 2013.
"Upaya kami tersebut karena penyediaan layanan 'LTE' 4G dirasakan lebih efisien dalam segala hal," kata "Head of Corporate Communication" Axis, Anita Avianty, ditemui di Surabaya, Jumat.
Kesiapan itu, jelas dia, telah dilakukan perusahaan sejak akhir Desember 2012. Namun, seiring berjalannya waktu maka sampai sekarang pihaknya rutin berkomunikasi intensif dengan pemerintah agar rencana itu bisa terealisasi sesuai target.
"Apalagi sejumlah negara sudah menerapkan LTE 4G dan masyarakat telekomunikasinya tetap dapat memakai layanan itu baik untuk 2G maupun 3G," ujarnya.
Di sisi lain, langkah strategis dengan layanan "LTE" 4G diharapkan mampu membantu pasar telekomunikasi nasional terutama pengguna data yang semakin berkembang saat ini.
"Hal itu tampak dari kinerja layanan data yang mendominasi total pendapatan dengan kontribusi 40 persen. Dengan 'LTE' ini kami targetkan sumbangan data melebihi 40 persen dari total pendapatan," katanya.
Namun, kata dia, ketika layanan data masih menyumbang 40 persen terhadap seluruh pendapatan maka 30 persen sisanya dikontribusi layanan pesan singkat (SMS), dan 30 persennya telepon.
"Selain itu, besarnya penggunaan data juga terlihat dari peningkatan pelanggan paket BlackBerry melalui BB Fun. Apalagi, kami tawarkan dengan harga terjangkau menjadi Rp30.000 per bulan dibandingkan sebelum promo Rp44.900 per bulan," katanya.
Setelah promo itu, kata dia, total pelanggan telepon pintar tersebut meningkat menjadi 550.000 pelanggan sedangkan sebelum promo justru masih di posisi 250.000 pelanggan.
"Kami percaya, saat ini angkanya sudah melebihi 550.000 pelanggan," katanya.
Mengenai pelanggan di Jatim, lanjut dia, sampai sekarang dari 17 juta pelanggan di Tanah Air maka provinsi ini menempati peringkat kedua setelah kawasan Jabodetabek. Kondisi itu didukung oleh jangkauan layanannya yang bisa mencapai 80 persen dari total daerah di Jatim.
"Wilayah seperti Pacitan saja sudah mampu kami jangkau," katanya.(*)