Madiun - Harga tomat di pasar tradisional di Kota Madiun naik drastis akibat minimnya pasokan dari sentra produksi. Salah satu pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Madiun Aminah, Senin mengatakan, harga tomat melonjak dari kisaran Rp5.000 hingga Rp6.000 perkilogram menjadi Rp10.000 perkilogram. "Sejak sebulan terakhir ini harga tomat terus naik. Kalau belinya eceran, malah bisa sampai sebelas hingga dua belas per kilogram," ujar dia. Menurut dia, kenaikan harga yang cukup signifikan ini disebabkan karena stok tomat di pasaran pada musim hujan sangat terbatas. Sehingga harga yang diperoleh dari pedagang distributor dan pegepul juga mengalami kenaikan. "Harga sudah tinggi di tingkat pengepul, terpaksa harga untuk jualan eceran juga menyesuaikan. Kondisi ini disebabkan karena petani banyak yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi di daerah sentra produksi kayak Magetan," tuturnya. Hal yang sama terjadi pada sejumlah komoditas sayuran lainnya. Kalaupun tidak naik harga beberapa sayuran masih terpantau stabil tinggi selama sepekan terakhir. Seperti harga bawang putih masih stabil tinggi di kisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah naik dari Rp16.000 menjadi Rp22.500 per kilogram, cabai rawit naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, kubis naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.000 per kilogram, dan wortel dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram. "Hampir semua harga sayuran mengalami kenaikan. Ini karena stok di pasaran minim, padahal permintaan tetap dan bahkan cenderung naik. Harga tomat di Pasar Dolopo sudah tembus Rp12.000 per kilogram," ujar Sulastri, pedagang sayuran di Pasar Dolopo Kabupaten Madiun. Naiknya harga sayuran, khususnya komoditas tomat, dibenarkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno. "Curah hujan yang tinggi membuat para petani sayur termasuk tomat banyak yang merugi karena gagal panen," jelas Suharno saat dihubungi. Sementara, data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun, mencatat luas lahan pembudidayaan tomat di Kabupaten Madiun hingga kini telah mencapai sebanyak 116 hektare dengan nilai produksi mencapai 1.725 ton lebih. Dari luasan tersebut terbanyak terdapat di lereng Wilis yakni Kecamatan Geger seluas 18 hektare dan Gemarang 16 hektare. (*)
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
