Pebisnis Hotel Tingkatkan Okupansi dengan "Loyalty Card"
Selasa, 19 Februari 2013 17:07 WIB
Surabaya - Pelaku bisnis perhotelan di Surabaya yakni Hotel The Square berupaya meningkatkan okupansi dengan menyediakan program "Loyalty Card" kepada masyarakat Kota Pahlawan.
"Dengan program itu, pelanggan bisa mendapatkan manfaat. Jika menginap lima kali gratis satu kali," kata "General Manager The Square", Edo Rahartadi, di Surabaya, Selasa.
Oleh karena itu, dia yakin, sampai akhir tahun 2013 ditargetkan bisa merealisasi 3.000 "Loyalty Card". Keoptimisan tersebut dikarenakan selama ini okupansinya secara perlahan kian bagus.
"Bahkan, kini sudah mencapai 66 persen. Dengan adanya program itu kami prediksi okupansi bisa lebih tinggi atau 71 persen," ujarnya.
Ia menyatakan, saat ini hotel yang terletak di depan kampus Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya mengoperasikan 110 unit kamar dari berbagai tipe. Ketersediaannya guna membidik pasar hotel yang selama ini masih dianggap menjanjikan.
"Walau pebisnis hotel baru mulai banyak bermunculan, kunjungan tamu hotel juga kian bertambah setiap tahun," katanya.
Kondisi tersebut, tambah dia, didukung dengan citra Surabaya sebagai kota bisnis dan jasa sehingga banyak kalangan pebisnis dari luar kota datang ke ibu kota Jatim.
"Khususnya ketika mereka ada agenda bisnis di Surabaya, bisa dipastikan butuh tempat menginap," katanya.
Sampai akhir tahun 2013, sebut dia, siap menambah kamar hotelnya menjadi 150 kamar. Di samping program yang dikenalkan, pihaknya juga mengoptimalkan sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi seperti surat elektronik dan media sosial.
"Untuk mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, kami berbagai rejeki kepada Yayasan Nurul Huda di kawasan Siwalankerto. Realisasi itu merupakan sumbangan uang kembalian dari tamu yang dikumpulkan oleh manajemen," katanya.
Mengenai okupansi di Jatim, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo, melanjutkan, okupansi pada bulan Desember 2012 hanya 45,72 persen atau turun 4,19 persen dibandingkan November 2012 yang mencapai 49,91 persen.
"Besaran okupansi tertinggi diraih hotel bintang dua prosentase 52,98 persen. Lalu, hotel bintang tiga mencapai 50,80 persen, hotel bintang lima sebesar 42,17 persen, hotel bintang empat sebesarĀ 40,63 persen, dan hotel bintang satu sebesar 36,11 persen," katanya.(*)