PHE WMO Komitmen Ciptakan Kinerja Berbasis Lingkungan
Senin, 11 Februari 2013 8:16 WIB
Surabaya - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berkomitmen menciptakan kinerja perusahaannya berbasis manajemen lingkungan guna meraih prestasi terbaik yakni peringkat hijau melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper).
"Untuk mewujudkan kinerja tersebut, kami mengumpulkan 50 pegawai yang menangani berbagai divisi agar mengikuti Pelatihan Proper bertema 'Strategi dan Upaya Pencapaian Proper Hijau (Emas)," kata "Senior HSE & Security Manager PT PHE WMO, Tangkas Siahaan, dihubungi dari Surabaya, Senin.
Ia menyatakan, upaya tersebut dilakukan supaya seluruh kalangan di anak perusahaan Pertamina itu semakin memahami secara utuh tentang semangat dan kinerja yang dibutuhkan dalam mencapai peringkat Hijau atau Emas.
"Pada pelatihan itu, kami menghadirkan tiga narasumber yang kompeten khususnya di bidang Proper," ujarnya.
Ia mencontohkan, Prof Dr Ir Suma Tjahja Djajadiningrat Msc yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Proper dan Ir Sigit Reliantoro Msc sebagai Pengendali Pencemaran Pertambangan Energi dan Migas dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
"Bahkan, hadir pula Drs Bahruddin selaku praktisi dari UGM dan menjabat Dosen Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan," katanya.
Mengenai Proper, tambah dia, merupakan penghargaan yang diberikan kepada salah satu upaya perusahaan besar di antaranya perusahaan Minyak dan Gas (Migas) secara sukarela untuk menerapkan langsung konsep-konsep lingkungan di dalam kegiatan produksi mereka.
"Ekstensifikasi Proper dapat dilakukan dengan menciptakan jaringan pengawasan dari pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota," katanya.
Hal itu, sebut dia, telah direalisasi sejak awal dalam setiap pekerjaannya baik konsep lingkungan saat melakukan produksi lepas pantai (offshore) maupun kawasan distribusi di daratan.
"Seluruh aktivitas yang kami wujudkan selama ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kenyamanan masyarakat," katanya. (*)