60.972 Warga di Pamekasan Masih Buta Huruf
Senin, 28 Januari 2013 19:10 WIB
Pamekasan - Sebanyak 60.972 warga di Kabupaten Pamekasan, Madura, hingga kini masih tercatat buta huruf atau tidak bisa membaca dan menulis.
"Warga yang tercatat belum bisa membaca dan menulis sebanyak 60.972 orang ini antara kelompok usia 15 hingga 90 tahun," kata Kasi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Halik, Senin.
Ia menjelaskan, jumlah warga yang mengalami buta huruf ini sudah jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya. Sebab ketika itu, jumlah warga Pamekasan yang terdata Disdik Pamekasan sebanyak 61.762 orang, tersebar di 13 kecamatan.
Akan tetapi, dari jumlah itu, kata dia, pada tahun 2012 tergarap sebanyak 11.990 orang, sehingga sisa warga yang belum bisa membaca dan menulis hanya sebanyak 60.972 orang.
Ia menjelaskan di Pamekasan ada sebanyak 112 kelompok belajar yang ditunjuk oleh Disdik untuk menangani program pemberantasan buta huruf tersebut. Mereka merupakan kelompok belajar dari berbagai organisasi sosial dan organisasi keagamaan seperti Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Aisiyah dan PKK.
"Ada tiga kecamatan yang terdata di Disdik dimana jumlah warga buta hurufnya sangat banyak," katanya.
Menurut Halik, ketiga kecamatan itu meliputi, Kecamatan Batumarmar, Pasean, dan sebagian di Kecamatan Pegantenan.
Pada 2013 ini, kata Halik, pemerintah mengagendakan akan melakukan pemberantas buta huruf kepada sekitar 5.000 warga dan sebanyak 1.500 diantaranya merupakan program bantuan dari APBN.
Sementara, pada 2012, dana yang telah dialokasikan pemerintah untuk pemberantasan buta huruf di Kabupaten Pamekasan mencapai Rp4,3 miliar untuk 11.990 warga buta huruf. (*)