Surabaya - Investor asal Taiwan berminat untuk membangun salah satu pabrik teknologi informasi (TI) di Jawa Timur karena provinsi ini mempunyai lokasi potensial sebagai pengembangan bisnis mereka. "Meski belum diketahui berapa besaran investasinya, penanam modal asing itu adalah investor yang kini sedang mengembangkan pabrik TI Foxcon di Banten," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Budi Setiawan, di Surabaya, Senin. Akan tetapi, kata dia, tentang lokasi pabrik TI di Jatim yang resmi diinginkan penanam modal tersebut memang pihaknya belum bisa membahasnya secara detail. Namun, lokasi paling strategis guna membangun pabrik mereka memang berada di Surabaya. "Biasanya kalangan investor meminta kami mencarikan lokasi yang aksesnya dekat dengan bandar udara internasional," ujarnya. Apalagi, tambah dia, pada umumnya penanam modal memang memerlukan gerak cepat khususnya dalam hal transportasi. Upaya tersebut sekaligus bertujuan menekan biaya transportasi mereka. "Kami harap pembangunan pabrik TI di Jatim bisa terealisasi secepatnya. Yang jelas, kami telah melaporkan keinginan investor Taiwan itu kepada Gubernur Jatim, Soekarwo," katanya. Menyikapi hal tersebut, Ketua Komite Tetap Pengendalian Impor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Judy Purwoko, menilai, rencana pembangunan pabrik TI di Jatim memberi angin positif bagi masyarakat terutama pengguna produk TI. "Dengan pembangunan pabrik TI asal Taiwan di Jatim, konsumen kian mudah mendapatkan barang yang diinginkan," katanya. Di sisi lain, sebut dia, upaya pembangunan pabrik TI tersebut juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal khususnya mereka yang mempunyai kompetensi di bidang TI. "Pada masa mendatang, rencana itu dapat membantu Jatim dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejumlah tenaga kerja menjadi lebih profesional dan sesuai dengan standar internasional," katanya. Selain itu, optimistis dia, hal tersebut juga sejalan dengan siap direalisasikannya "ASEAN Economic Community" pada tahun 2015. Ketika SDM di Jatim semakin berkualitas maka provinsi ini tak segan untuk bersaing dengan SDM dari negara-negara ASEAN lainnya. "Bagi investor Taiwan yang ingin membangun pabrik TI-nya di Jatim, kami imbau mereka sudah mempunyai formula investasi yang bagus mengingat syarat menanam modal di daerah tidak mudah. Seperti adanya pertimbangan dari aspek tenaga kerja, pajak, dan upah tenaga kerja," katanya.(*)
Taiwan Minat Bangun Pabrik TI di Jatim
Senin, 28 Januari 2013 16:01 WIB