Surabaya - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur optimistis kebijakan impor sapi perah di Jatim dapat mengantisipasi kekurangan stok komoditas tersebut yang kini mencapai sekitar 300.000 ekor. "Untuk itu, kami datangkan sapi perah impor asal Australia. Sampai sekarang totalnya mencapai 29.000 ekor sapi perah dan dikirim secara bertahap ke Jatim," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Budi Setiawan, di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, kebijakan pemerintah terkait impor sapi perah memang wajar mengingat permintaan susu di Jatim sangat besar, sedangkan pasokannya selalu kurang selama ini. "Kebutuhan susu di Jatim mencapai sekitar 1.600 ton per hari. Sementara, kemampuan produksi susu di Jatim hanya mencapai 900 ton per hari," ujarnya. Angka tersebut, jelas dia, diharapkan dapat mencukupi besaran konsumsi susu per kapita di Jatim meskipun sampai sekarang minat masyarakat secara nasional untuk minum susu masih rendah. "Sesuai data tahun 2011, konsumsi susu penduduk Indonesia hanya mencapai 12,85 liter," katanya. (*)
Berita Terkait

Kementan pastikan tidak impor jagung pakan ternak pada 2025
14 Juni 2025 17:41

Tekan impor, Pertamina bakal genjot produksi LPG 2,6 juta MT
13 Juni 2025 21:45

April 2025, Mendag sebut impor barang konsumsi turun 2,21 persen
5 Juni 2025 13:24

Mendag Budi sebut revisi aturan kebijakan impor rampung
4 Juni 2025 15:14

Terminal Teluk Lamong harapkan layanan "FAX" dongkrak ekspor-impor
2 Juni 2025 20:46

BPS catat nilai impor Jatim Januari-April 2025 naik 1,61 persen
2 Juni 2025 19:22