Surabaya - Pengusaha dari berbagai sektor yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur memiliki komitmen mengurangi angka pengangguran mengingat jumlahnya sudah mencapai 800 ribu orang. "Mereka berasal dari lulusan SMA dan sederajat, mahasiswa yang tidak lulus, dan sarjana. Bahkan, tercatat dalam sensus nasional terdapat setengah juta lebih sarjana tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran," kata Direktur Program Kadin Institute Dr Mohammad Nafik, dalam siaran pers tentang Gebyar Seminar Tujuh Jam Surabaya bertema "Mahasiswa Menjadi Enterpreneur, Mengapa Tidak?", di Surabaya, Jumat. Dengan masih besarnya angka pengangguran di Jatim, ia menyatakan ada peluang bagi Kadin Institute untuk mengentas para pengangguran tersebut agar mampu menjadi wirausahawan. Apalagi, pihaknya tidak ingin angka pengangguran tersebut terus meningkat sehingga dibutuhkan upaya antisipasi sedini mungkin. "Pada seminar yang kami agendakan ini, sekaligus bertujuan menjaring mahasiswa menjadi 'entrepreneur'," ujarnya. Mengenai mahasiswa yang akan mengikuti seminar, Direktur Eksekutif Kadin Institute, Abdul Muis selaku panitia pelaksana menyebutkan sekitar 50 mahasiswa siap menghadiri kegiatan tersebut. "Namun, kami sengaja membatasi jumlah pesertanya agar panitia bisa fokus mencetak calon pengusaha yang handal," katanya. Puluhan mahasiswa itu, tambah dia, berasal dari Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Putra dan Universitas WR Supratman. Kini panitia pelaksana masih menunggu informasi dari kampus lain. "Contoh, ITS, Unesa, dan IAIN Sunan Ampel," katanya. Menyikapi diadakannya seminar tersebut, Ketua Umum HIPMI Jatim, Ali Afandi, mengemukakan, siap mengajak para mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri yaitu pengusaha yang tidak lagi berpikiran menjadi karyawan. "Mahasiswa harus mampu menjadi motor penggerak untuk peningkatan perekonomian di negeri," katanya. Untuk membekali wawasan mahasiswa, lanjut dia, ada 10 pengusaha muda yang dihadirkan karena memiliki kompetensi berbicara bisnis yang baik. Mereka juga sudah merasakan pahit getirnya menjadi seorang pengusaha. "Pengusaha muda yang akan hadir di antaranya Deny Alamsyah (perkebunan), Giri Bayu Kusuma (konsultan dan aprasial), Satria Wicasono (trading), M Agung Rizky (barber shop dan jasa), Aditya Hayu Wicaksono (foot and beverage), Lesag Bayu Adha (event organizer), Thariq Ibrahim (kontraktor), Ardhi Wahyudi (electric engineering), Abdul Ghofur (tecnopreneur), Agitya Kusuma K (media), dan M Reza (developer)," katanya. (*)
Pengusaha Jatim Komitmen Kurangi Angka Pengangguran
Sabtu, 12 Januari 2013 4:43 WIB